Masuk Zona Oranye, Walkot Malang Izinkan Salat Idul Fitri 1442 H

Malang - Sebentar lagi umat Muslim akan merayakan Idul Fitri 1442 H. Untuk tahun ini pelaksanaannya pun sama seperti tahun kemarin, lantaran pandemi COVID-19 belum berakhir.
Sementara untuk salat Idul Fitri 1442 H, Pemerintah Kota Malang tetap memperbolehkan masyarakat untuk melaksanakan salat, meski berada pada zona oranye.
"Dasar zonasi yang digunakan bukan zonasi secara keseluruhan, namun menggunakan zonasi PPKM Mikro sesuai arahan Ibu Gubernur Jawa Timur saat rakor PPKM semalam," ujar Wali Kota Sutiaji di Balai Kota Malang, Senin (10/5/2021).
Berdasarkan data yang ada, Kota Malang memiliki 4132 RT dengan zona hijau dan 141 RT dengan zona kuning.
"Atas dasar hal itu, maka kami mengizinkan pelaksanaan salat Idul Fitri dengan catatan protokol kesehatannya diperketat. Masyarakat juga diimbau untuk dapat melaksanakan salat di wilayah masing-masing," tambahnya.
Penatalaksanaan jalannya salat Idul Fitri juga tengah berproses untuk diatur di Kota Malang dengan melibatkan berbagai unsur organisasi keagamaan.
Penataan yang dimaksudkan, yakni terkait shaf dalam jalannya salat Idul Fitri. Setiap jamaah diwajibkan membawa alat salat dari rumah masing-masing dan datang ke tempat ibadah dalam keadaan suci, hingga aturan proses pembubaran jamaah agar tidak terjadi kerumunan.
"Bagaimana protokol pelaksanaannya, tetap shaf akan ditata. Lalu, sudah pakai air wudhu dari rumah sudah suci. Harus pakai alas salat sendiri, alas kakinya tidak boleh ditempatkan sembarangan harus diamankan masing-masing, sehingga tidak terjadi kerumunan dan ketika pulang tidak boleh ada kerumunan," jelasnya.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Walikota Malang No 21 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Ibadah Salat Idul Fitri tahun 1442 H tahun 2021 dalam Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19 menyatakan, bahwa selain penyediaan fasilitas protokol kesehatan pencegahan COVID-19 juga diatur hal lainnya. Seperti, setiap warga Kota Malang diimbau untuk melakukan salat di wilayah masing-masing.
"Salat Ied di tempat-tempat ibadah terdekat, di masjid, musola terdekat. Kalau ada di RW 5 tidak harus ke RW 9. Dan menghindari bersalaman-salaman, usahakan pakai hand sanitizer misalnya, tapi tetap dianjurkan tidak bersalam-salaman. Harapannya itu juga menghindari kerumunan," tandasnya.