Beautydoozy

Mau Bikin Produk Kosmetika? Belajar Rekayasa Kosmetik di Kampus Ini Yuk!

Kintan Lestari, Kamis, 16 Juni 2022 17.14 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mau Bikin Produk Kosmetika? Belajar Rekayasa Kosmetik di Kampus Ini Yuk!
Image: Ilustrasi rekayasa kosmetik. (Freepik/artfully79)

Jakarta - Saat mencium wangi sebuah parfum, kamu pernah nggak sih berpikir gimana cara membuatnya? Atau kalau kamu menemukan makeup holy grail, kepikiran juga nggak nih gimana cara bikinnya? 

Kamu mungkin berpikir orang di pabrik yang membuat. Yap, itu tidak salah. Tapi siapa yang bertanggung jawab membuat itu semua? Jawabannya adalah ilmuwan kosmetik. Buat jadi ilmuwan kosmetik, kamu harus mempelajari apa dan belajarnya dimana? Pertanyaan-pertanyaan itu tentu bikin kamu penasaran kan.

Ilmuwan kosmetik (atau dikenal sebagai cosmetic scientists, cosmetics engineers, atau cosmetic chemists) adalah orang yang bekerja di industri kosmetik untuk membuat parfum, losion, riasan, dan produk perawatan pribadi lainnya melalui keseimbangan kompleks bahan kimia dan elemen. 

Ketika sebuah perusahaan merilis produk kosmetik baru ke pasar konsumen, ilmuwan kosmetik yang bertanggung jawab untuk memastikan proses pembuatan, pengujian, dan pelaksanaan produk berjalan baik. Kebanyakan untuk belajar masalah ini seseorang harus masuk ke program studi (prodi) Rekayasa Kosmetik, yang sayangnya belum ada di Indonesia.

Tapi kini program studi tersebut sudah hadir di Indonesia, tepatnya di Institut Teknologi Sumatera (ITERA). ITERA resmi membuka Program Studi Sarjana (S1) Rekayasa Komestik pertama di Indonesia lewat kerja sama dengan PT Paragon Technology and Innovation (PTI) yang dikenal lewat brand kosmetiknya seperti Wardah, Make Over, dan Emina. 

Kolaborasi keduanya yang dimulai sejak tahun 2019 tersebut bertujuan untuk mendirikan program studi yang fokus di bidang kosmetik. Adapun peresmian prodi Rekayasa Kosmetik sesuai dengan terbitnya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 337/E/O/2022 tentang Izin pembukaan Program Studi Rekayasa Kosmetik program sarjana pada ITERA, yang disahkan 24 Mei 2022.

Dengan sudah terbitnya izin dari kementerian, ITERA akan memulai menerima pendaftaran mahasiswa baru melalui beberapa jalur penerimaan mahasiswa tahun 2022 yaitu Seleksi Mandiri SMMPTN-Barat yang pendaftarannya telah dibuka 1 April – 27 Juni 2022, Ujian Saringan Masuk Prestasi Khusus (USM-PK) 11 – 19 Juli 2022, dan Ujian Saringan Masuk Prodi Baru (USM-Prodi Baru) 11 – 20 Juli 2022.

Mitra Djamal selaku Rektor ITERA menyampaikan pendirian Prodi Rekayasa Kosmetik ini sebagai respons ITERA terhadap kebutuhan sumber daya manusia terampil di bidang kosmetik yang saat ini banyak dibutuhkan. Apalagi selama ini masih lebih dominan produk kosmetik luar negeri di pasaran.

Ia juga mengungkap industri kometik dalam negeri 90% masih mengandalkan bahan baku impor, padahal persediaan sumber daya alam di Indonesia sangat melimpah untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku produk kosmetik. Untuk itu, dibutuhkan para tenaga terampil dan ahli yang dapat memanfaatkan potensi tersebut.

“Indonesia masih cukup tertinggal jauh perkembangan industri kosmetik dari negara lain karena masih kurangnya SDM yang mumpuni. Oleh sebab itulah ITERA bersama PT Paragon Technology and Innovation hadir untuk membentuk SDM yang siap guna,” ujar Rektor ITERA.

Adapun Prodi Rekayasa Kosmetik berada di bawah Jurusan Teknik Produksi dan Industri (JTPI) sub Jurusan Teknik Proses Hayati (JTPH). Di program studi ini mahasiswa akan fokus pada proses pembuatan dan pengembangan kosmetik dimulai dari hulu hingga ke hilir. Prodi ini juga menawarkan spesialisasi ilmu kerekayasaan, formulasi, analisis, pengembangan dan pemasaran produk kosmetik yang tidak ada di institusi lain di Indonesia.

Pihak kampus berharap kedepannya akan tercipta berbagai profesi, seperti analis laboratorium kosmetik, peneliti, wirausahawan, dan berbagai profesi lainnya. Mahasiswa juga diarahkan untuk dapat memiliki produk yang akan ia kembangkan setelah lulus, sehingga tidak hanya skripsi melainkan mahasiswa memiliki kebanggaan tersendiri dengan menciptakan suatu produk kosmetik.

“Bersama dosen-dosen muda yang energik dengan latar belakang pendidikan dan bidang penelitian yang mendukung, pencapaian kompetensi lulusan merupakan salah satu faktor kunci dalam memberikan bimbingan yang terbaik bagi mahasiswa Rekayasa Kosmetik ITERA,” tambah Plt. Kepala Jurusan Teknik Produksi dan Industri ITERA, Deny Juanda Puradimaja.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait