URnews

McDonald's Putuskan Keluar dari Rusia, Jual Semua Restoran

Rizqi Rajendra, Selasa, 17 Mei 2022 11.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
McDonald's Putuskan Keluar dari Rusia, Jual Semua Restoran
Image: Ilustrasi - McDonald's. (akiragiulia/Pixabay)

Jakarta - McDonald's Corporation mengumumkan akan keluar dari Rusia dan menjual bisnisnya setelah lebih dari 30 tahun beroperasi di negara itu, terhitung sejak Senin, (16/5/2022).

Hal ini sebagai tindak lanjut dari pengumuman McDonald's pada 8 Maret 2022 lalu yang mengatakan bahwa mereka menutup sementara restoran di Rusia dan menghentikan operasi di pasar, terkait adanya perang dengan Ukraina.

"Krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang di Ukraina, dan lingkungan operasi yang tidak terduga, telah membuat McDonald's menyimpulkan bahwa kepemilikan bisnis yang berkelanjutan di Rusia tidak lagi dapat dipertahankan, juga tidak konsisten dengan nilai-nilai McDonald's," tulis keterangan resmi dikutip situs PR Newswire, Selasa, (17/5/2022).

Sebagai bagian dari keputusan McDonald's untuk keluar, perusahaan mengejar penjualan seluruh portofolio restoran McDonald's di Rusia kepada pembeli lokal. Perusahaan bermaksud untuk memulai proses 'de-Arching' restoran-restoran tersebut, yang tidak lagi menggunakan nama, logo, merek, dan menu McDonald's.

Meski demikian, McDonald's juga memastikan tetap membayar seluruh gaji karyawannya di Rusia sampai penutupan seluruh gerai telah dilaksanakan sepenuhnya, dan memastikan bahwa para karyawan McDonald's tersebut mendapatkan pekerjaan yang lebih baik kedepannya.

"Kami sangat bangga dengan 62.000 karyawan yang bekerja di restoran kami, bersama dengan ratusan pemasok Rusia yang mendukung bisnis kami, dan waralaba lokal kami," kata CEO McDonald's Chris Kempczinski.

"Dedikasi dan loyalitas mereka kepada McDonald's membuat pengumuman hari ini sangat sulit. Namun, kami memiliki komitmen terhadap komunitas global kami dan harus tetap teguh pada nilai-nilai kami," sambungnya.

Sebagai hasil dari keluarnya dari Rusia, perusahaan mengharapkan untuk mencatat biaya, terutama non-tunai, sekitar 1,2 hingga 1,4 miliar dolar AS untuk menghapus investasi bersihnya di pasar dan mengakui kerugian translasi mata uang asing yang signifikan yang sebelumnya tercatat di pemegang saham ekuitas.

Sementara itu, berdasarkan laporan Kantor Berita Rusia TASS, McDonald's akan berganti nama di Rusia dengan merek baru pada Juni mendatang, dan akan tetap mempertahankan hubungan dengan pemasok dan pihak-pihak terkait lainnya.

"McDonald's akan kembali ke Rusia dengan merek baru pada bulan Juni, menjaga rantai restoran dan menu, serta pekerjaan. Lebih dari 90 persen pemasok adalah orang Rusia, kerja sama dengan mereka akan berlanjut. Faktanya, hanya nama yang akan berubah," tulis laporan TASS pada Senin (16/5/2022).

Adapun McDonald's di seluruh Eropa mendukung pengungsi Ukraina melalui sumbangan makanan, tempat tinggal, dan pekerjaan terkait kondisi operasi militer dengan Rusia yang masih berlangsung hingga saat ini.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait