Mengenal Brow Lamination yang Janjikan Alis Cetar Sepanjang Waktu

Jakarta – Alis yang selalu on point jadi pertimbangan nomor 1 bagi beberapa wanita. Makanya, sekarang banyak produk-produk pensil alis yang menawarkan keunikannya masing-masing.
Tak hanya pensil alis, prosedur kecantikan untuk memperbaiki bentuk alis pun jadi semakin beragam. Eyebrow lamination, salah satunya, termasuk prosedur kecantikan yang banyak diminati. Tapi, sebenarnya bagaimana proses dari eyebrow lamination ya? Simak penjelasan dari Urbanasia berikut ini.
Apa Brow Lamination Itu?
Dilansir dari laman IPSY, brow lamination adalah sebuah prosedur dalam dunia kecantikan yang sifatnya semi-permanen. Prosedur ini memberikan kita tampilan berupa ilusi seolah-olah alis lebih naik, tebal, dan bervolume daripada alis yang asli.
Selain itu, hasil yang dijanjikan oleh brow lamination juga rata-rata cukup instan, yakni dapat terlihat sejak perawatan pertama. Seorang ahli alis di New York, Stephanie Perez, mengungkapkan bahwa dengan menjalani prosedur brow lamination, alis berubah posisi, yang membuatnya jadi tampak lebih penuh.
Bagaimana Prosedur Brow Lamination?
Sebelum masuk ke penjelasan seputar prosedur brow lamination, ada baiknya kita tahu siapa yang direkomendasikan untuk menjalani jenis perawatan ini. Sebenarnya, berbagai bentuk wajah dan jenis rambut akan cocok saja untuk melakukan brow lamination. Meski begitu, jika kamu termasuk orang yang punya rambut sangat tipis, maka microblading mungkin lebih bagus hasilnya untukmu.
Untuk menjalani brow lamination, kamu dianjurkan untuk tidak melakukan waxing ataupun mencabut alis setidaknya empat minggu sebelumnya. Mencukur alis hanya akan membuat hasil brow lamination jadi tidak maksimal nantinya.
Sumber: Perawatan alis di klinik kecantikan. (Pexels/enginakyurt)
Prosedur ini memerlukan waktu sekitar 20 hingga 30 menit saja, jadi tidak terlalu menghabiskan waktu. Nantinya, kamu akan diberikan perm untuk melembutkan rambut, lotion untuk mengunci kekuatan rambut, dan krim regenerasi untuk memberikan hidrasi pada rambut. Barulah setelah itu alismu akan dirapikan agar hasilnya tahan lama.
Setelah selesai brow lamination, perlu diingat bahwa bukan berarti kamu bisa bersantai. Jika ingin hasilnya awet selama 4 hingga 6 minggu, maka kamu perlu melakukan sejumlah perawatan seperti menggunakan kondisioner dan minyak yang diresepkan oleh klinik. Selain itu, hindarkan alismu dari air, makeup, dan produk beruap pada 24 jam pertama setelah perawatan brow lamination.
Pro Kontra Brow Lamination
Prosedur semacam ini nyatanya menimbulkan perdebatan. Beberapa orang yang ingin mendapatkan hasil yang sama bagusnya berkata mereka ingin melakukan prosedur tersebut secara mandiri di rumah, berbekal internet dan video.
Tentu saja, hal semacam ini sangat tidak memungkinkan ya, Urbanreaders. Bukannya dapat alis yang bagus, malah berpotensi membuatnya rusak. Belum lagi, kamu bisa merasakan efek samping lainnya seperti iritasi, rambut kering, bahkan alis yang rontok. So, lakukan prosedur ini di klinik-klinik kecantikan dengan bantuan tenaga profesional, ya!
Ngomong-ngomong soal brow lamination, tampaknya prosedur kecantikan satu ini cukup menggiurkan ya, Guys. Tertarik untuk mencoba juga?