URnews

Mengenal D.N Aidit, Pemimpin Partai Komunis Indonesia

Kintan Lestari, Selasa, 29 September 2020 19.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal D.N Aidit, Pemimpin Partai Komunis Indonesia
Image: istimewa

Jakarta - Tanggal 30 September merupakan salah satu tanggal terjadinya peristiwa bersejarah di Indonesia. 

Pada tanggal tersebut, 55 tahun lalu terjadi pembantaian pada 7 jenderal Angkatan Darat (AD) yang 'dituding' dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) di bawah pimpinan Dipa Nusantara Aidit atau yang kita kenal dengan D.N. Aidit.

Para jenderal AD yang jadi korban adalah Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jendral Raden Soeprapto, Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jendral Siswondo Parman, Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo, serta Lettu Pierre Tendean.

Lantas, siapakah D.N. Aidit? 

D.N. Aidit lahir di Belitung tanggal 30 Juli 1923. Ia merupakan anak sulung dari enam bersaudara. Ayahnya, Abdullah Aidit, adalah orang terpandang di lingkungannya.

Aidit terjun ke politik lewat asrama mahasiswa Menteng 31. Di 'markas' tersebut dirinya juga bertemu dengan Wikana dan Sukarni yang juga terlibat dalam peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.

Aidit juga ikut serta dalam pemberontakan Madiun tahun 1948. Usai pemberontakan tersebut berhasil diamankan, para anggota termasuk Aidit kabur.

Dua tahun usai pemberontakan Madiun, dirinya kembali. Dan dalam waktu satu tahun, ia sukses membesarkan Partai Komunis Indonesia.

Aidit juga pernah mendapat Bintang Mahaputera kelas III dari Presiden Soekarno. Sayang usai peristiwa 30 September 1965, gelar Bintang Mahaputera miliknya dicabut.

Aidit lalu ditangkap di Solo dan meninggal karena dieksekusi di Boyolali.

Dalang sebenarnya di balik peristiwa pembantaian tujuh jenderal AD sampai hari ini masih misteri. Namun pemerintah Orde Baru telah mendoktrin bahwa pelaku tunggal peristiwa 30 September 1965 adalah D.N. Aidit dan PKI.

Tak sedikit buku pelajaran yang masih menggemborkan bahwa PKI dan Aidit adalah dalang pembantaian tujuh jenderal Angkatan Darat.

Namun, beberapa sejarawan menilai Aidit dan PKI bukanlah dalang peristiwa tersebut. Fakta baru mengenai sosok D.N. Aidit belakangan juga terungkap.

Aidit rupanya bukan seorang perokok. Padahal, dalam film 'Pengkhianatan G30 S/PKI' yang wajib ditonton di era Orde Baru, Aidit digambarkan tengah merokok saat merencanakan waktu pembantaian. 

Orang terdekatnya beramai-ramai menyebut kalau mereka tidak pernah melihat Aidit merokok.

Jadi, siapa dalang sebenarnya di balik pembantaian ketujuh jenderal AD itu?

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait