URguide

Mengenal Gangguan Kejiwaan Lebih Dalam, Macam dan Gejala Bipolar

Riliv, Kamis, 27 Agustus 2020 16.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Gangguan Kejiwaan Lebih Dalam, Macam dan Gejala Bipolar
Image: Ilustrasi gangguan bipolar. (Pixabay)

Jakarta - Merasa punya teman yang moody banget? Apakah itu tandanya dia bipolar? Eits, sebelum berasumsi jauh-jauh, ada baiknya kamu kenali dan pahami macam-macam bipolar dulu, guys.

Bipolar atau manic-depressive adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan adanya perubahan suasana hati (mood) ekstrim.

Di satu sisi, penyintas merasa sangat bahagia, produktif, dan optimis (episode manik). Di sisi lainnya, penyintas bisa sangat lambat, malas, merasa sedih, dan putus asa (episode depresi).

Bedanya dengan moody biasa, episode manik dan depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan, disebabkan oleh ketidakseimbangan neurotransmitter dalam otak.

Nah, Diagnostic and Statistical Manual on Mental Disorder (DSM) mengklasifikasikan bipolar menjadi 4 tipe. Yuk, simak tipe-tipe dan gejalanya!

Bipolar I disorder

Penyintas tipe I mengalami setidaknya satu episode mania yang berlangsung selama tujuh hari. Episode mania pada penyintas tipe I tergolong parah, karena disertai dengan gejala-gejala psikotik.

Gejala psikotik menyebabkan penyintas kesulitan membedakan realitas dan imajinasi. Karena tingkat keparahan ini, penyintas tipe I perlu perawatan di rumah sakit selama episode mania.

Bipolar II disorder

Mendiagnosis tipe II lebih sulit, karena gejalanya mirip-mirip depresi. Episode depresi lebih dominan pada tipe ini, dan biasanya penyintas hanya mengeluhkan bagian depresinya.

Penyintas tipe II mengalami setidaknya 1 episode hipomania, dan 1 episode depresi mayor. Hipomania adalah jenis mood tinggi seperti mania, tapi tidak separah mania. Untuk mengetahui apakah itu mania atau hipomania, ada asesmen khusus.

Karena hipomania tidak separah mania, biasanya tipe II dianggap tidak parah. Tetapi, jangan disepelekan, Dear. Penyintas tipe II cenderung mengalami penurunan fungsi, komplikasi, dan kecenderungan bunuh diri lebih besar dari tipe I.

Cyclothymic disorder

1598519291-Cyclothymic-disorder-pixabay.jpgIlustrasi Cyclothymic disorder. (Pixabay)

Sama seperti tipe lain, penyintas cyclothymic disorder atau siklotimia mengalami perubahan mood naik-turun. Bedanya, perubahan mood ini tidak separah tipe I dan II.

Perubahan mood pada siklotimia berupa hipomania dan depresi, tapi bukan depresi mayor. Perubahan ini berlangsung selama sedikitnya 2 tahun.

Tipe lain: macam bipolar yang belum ditentukan

Dalam DSM V, tipe ini disebut dengan 'bipolar disorder not otherwise specified' (NOS). Gangguan tipe ini termasuk bipolar yang disebabkan oleh alkohol, obat-obatan, atau kondisi medis seperti Cushing's disease, multiple sclerosis, dan stroke.

Nah, Dear untuk mengetahui apakah seseorang menderita bipolar, diperlukan diagnosis dari ahlinya. Jangan menduga-duga dengan melakukan self-diagnose ya, Dear! Jika kamu merasa ada yang salah dari dirimu dan dapat mengganggu kehidupan sehari-harimu, jangan ragu untuk berkonsultasi pada ahlinya, ya!

Artikel ini ditulis oleh Fida Aifiya Chusna dan merupakan kerja sama Urbanasia dengan Riliv, aplikasi kesehatan mental yang terdiri dari meditasi online dan konseling psikologi online, dan telah membantu lebih dari 150.000 pengguna agar lebih sehat mental.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait