Mengenal Harun Yahya, Penulis Kontroversial Penentang Teori Evolusi Darwin

Jakarta - Urbanreaders, media sosial Twitter saat ini tengah diramaikan dengan trending topic Harun Yahya. Siapa sih dia?

Harun Yahya atau Adnan Oktar merupakan penulis sekaligus televangelist asal Turki yang kemarin (11/1/2021) baru saja dijatuhi hukuman vonis 1.075 tahun penjara pada hari Senin (11/1/2021) oleh pengadilan Turki.

Diwartakan Bloomberg, laporan kantor berita resmi Anadolu menyatakan kalau Harun Yahya diadili di pengadilan Istanbul bersama 235 tersangka yang merupakan pengikutnya.

Vonis tersebut usai dirinya terbukti melakukan kejahatan mulai dari serangan seksual kepada pengikut perempuan (yang disebut Kittens) di sektenya.

Harun Yahya merupakan sosok kontroversial di Turki karena acara TV A9 miliknya. Dalam acaranya itu, Oktar mengutarakan pendapat tentang masalah agama dan politik sambil dikelilingi para Kittens-nya yang berpenampilan seksi. 

Karena acaranya yang provokatif, pada 2018 ia dan ratusan pengikutnya ditangkap, dan saluran A9-nya ditutup. Dan penangkapannya berawal dari laporan yang menuduh Yahya telah melakukan kejahatan seksual pada wanita dan anak di bawah umur yang merupakan Kitten-nya.

Pada 2018, total 45 pengikutnya melapor ke polisi dan mengaku telah menjadi korban kejahatan seksual Harun Yahya dan anggota sektenya. Dari 45 korban, 17 di antaranya merupakan anak di bawah umur.

Selain kejahatan seksual, Harun Yahya juga dituduh melakukan kejahatan lain seperti pemerasan, pencucian uang, sampai spionase.

Harun Yahya juga dilaporkan ikut membantu kelompok pimpinan Fethullah Gulen yang berupaya melakukan kudeta pada pemerintah Turki tahun 2016 lalu. Namun, atas kasus tersebut Oktar membantah dirinya terkait dengan Gulen.

Selain karena acara dakwah di saluran TV-nya, Harun Yahya juga sosok kontroversial di bidang sains. Pria 64 tahun ini pernah menulis buku yang menentang teori evolusi Charles Darwin, yang berjudul 'Atlas of Creation'.

Dalam bukunya, Yahya menulis kalau manusia, hewan, dan tumbuhan tidak mengalami evolusi seperti yang diutarakan Darwin. Semua teori yang dikatakan Darwin menurutnya hanya tipu muslihat.

Karena ia melihat makhluk hidup di masa sekarang sama seperti makhluk hidup di masa lalu.

Ia juga pernah menyebut kalau Darwin dengan teori evolusinya lah yang memicu terjadinya terorisme dan munculnya pemerintahan totaliter.

Untuk itu Yahya pun membagikan buku 'Atlas of Creation' ke banyak orang di berbagai negara. Ia pun mengundang media untuk meliput dirinya.

Untuk memperkuat pandangannya, ia mendirikan organisasi bernama Science Research Foundation. Namun praktiknya organisasi itu jadi wadah para mahasiswa drop-out yang menyebarkan teori anti evolusinya.

Padahal setelah diselidiki, Harun Yahya sendiri tidak punya latar belakang ilmiah. Pria 64 tahun ini belajar desain interior.

Namun dakwah yang ia sampaikan rupanya menggugah banyak orang sehingga meski kontroversial ia memiliki banyak pengikut.