URtech

Mengenal Kabel Laut Jasuka, Sumber Gangguan Telkomsel dan IndiHome

Afid Ahman, Selasa, 21 September 2021 15.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Kabel Laut Jasuka, Sumber Gangguan Telkomsel dan IndiHome
Image: Ilustrasi kabel bawah laut. (Ist)

Jakarta - Telkom Group mengungkap gangguan koneksi pada Telkomsel dan IndiHome disebabkan oleh kabel bawah laut Jasuka. Apa itu?

Jasuka adalah singkatan dari Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Ini nama dari sistem kabel laut yang dimiliki Telkom.

Kabel laut Jasuka dibangun 2006 silam sepanjang 10.860 kilometer. Pembangunannya memakan waktu lima tahun.

Telkom membagi enam kawasan pembangunan ring, yaitu Ring Sumatera, Ring Jawa, Ring Kalimantan, Ring Sulawesi dan Maluku Utara, Ring Bali dan Nusa Tenggara dan Ring Kepulauan Maluku dan Papua.

Jasuka menjadi salah satu jalur kabel laut terpanjang di dunia. Jalur kabel laut ini terdiri empat kanal 40Gbps dengan kapasitas daya tampung hingga 16 kali lipat dari jalur konvensional.

Kabel ini memiliki 17 titik pendaratan (landing points). Yakni, Bandar Lampung, Batam, Baturaja, Dumai, Jakarta, Jambi, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Rantau Prapat, Sibolga Tanjung Pakis, Tanjung Pandan, Tebing Tinggi, dan Bandar Bukit Tinggi.

Jalur itu tidak hanya digunakan untuk data, melainkan trafik suara, baik tetap maupun bergerak. Sistem kabel bawah laut itu juga tidak hanya digunakan Telkom, tapi juga operator-operator utama lain di Indonesia.

1632213673-Kabel-Laut-Jasuka-IndiHome-Telkomsel.jpgPeta sebaran kabel laut Jasuka IndiHome dan Telkomsel. (Submarine Cable Maps)

Sebelumnya Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono mengatakan gangguan layanan Telkomsel dan IndiHome terjadi karena adanya gangguan dalam sistem kabel bawah laut Jasuka ruas Batam-Pontianak.

"Gangguan teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut. Dengan diketahui titik gangguan, kami segera mempersiapkan upaya perbaikan agar secepatnya infrastruktur tersebut dapat segera berfungsi normal," ungkap Pujo.

Pujo Pramono mengatakan untuk mengatasi gangguan IndiHome dan Telkomsel, pihaknya segera melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam termasuk penambahan kapasitas beberapa link di wilayah Indonesia seperti dari Papua, Kalimantan maupun Jawa dan mengoptimalkan gerbang internasional di Manado.

"Fokus kami hanya satu, agar layanan segera kembali normal dan digunakan pelanggan seperti sediakala," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait