URstyle

Mengenal Simping Khas Purwakarta, Dulunya Jadi Camilan Para Raja

Hanisa Sutoyo, Rabu, 3 Agustus 2022 15.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Simping Khas Purwakarta, Dulunya Jadi Camilan Para Raja
Image: Instagram/tokocoklatkiloan

Jakarta - Urbanreaders, pernahkah kamu mencoba makanan khas Purwakarta yang bernama simping? Penganan ini memiliki bentuk yang sangat tipis dan menjadi camilan khusus untuk para raja di zaman dulu. 

Melansir situs resmi Pemerintah Daerah (Pemda) Purwakarta, dalam sejarahnya, simping merupakan penganan kesukaan para bangsawan. H. Engkun, yang diketahui sebagai keturunan bangsawan Purwakarta, mengkomersilkan simping pertama kali di daerah Kaum.

Berawal dari wilayah Kaum yang letaknya tidak jauh dari kantor Bupati Purwakarta, tempat produksi simping sekarang terdapat pula di daerah lain, seperti Pasawahan hingga Wanayasa. Bahkan, sekarang terdapat hampir 300 pengrajin simping yang masih aktif beroperasi loh.

Tidak sulit mencari produsen simping di Purwakarta. Jika sedang beruntung, kamu tidak hanya bisa membeli produknya tapi juga bisa melihat proses produksinya yang cukup unik, yakni menggunakan cetakan pipih berbentuk bunga yang disusun memanjang ke samping. Cara memasaknya dipanggang di atas kompor ataupun bara api.

Dalam proses pembuatannya, adonan yang terbuat dari campuran tepung terigu, tapioka, dan santan ini, tidak boleh dituang terlalu banyak, sebab tekstur yang dihasilkan nanti menjadi kurang renyah. 

Lebih lanjut, saat membolak-balik cetakannya, tentu memerlukan gerakan tangan yang cepat agar adonan tidak gosong.

Diketahui tidak banyak warga Purwakarta yang mengetahui asal usul nama simping ini. Namun, menurut beberapa versi dari para pedagangnya, nama simping berasal dari kata sumping yang berarti datang. 

Simping sendiri merupakan cemilan berbentuk bulat tipis yang mirip dengan lembaran untuk menjepit gulali. Panganan khas Purwakarta ini memiliki tekstur gurih dan renyah. Rasa renyah simping bergantung pada ketebalan serta komposisi bahan.

Yang semulanya simping hanya terdiri dari satu rasa, yaitu kencur, kini berinovasi lewat berbagai ukuran dan rasa loh, Urbanreaders. Untuk simping asin ada rasa keju, gurih, udang, dan pedas. Sedangkan simping manis, terdapat rasa coklat, strawbery, pandan, hingga durian, dan susu.

Buat kamu yang penasaran dan ingin mencobanya, simping sangat mudah dijumpai di Purwakarta, terutama ketika memasuki daerah yang menjadi sentra pembuatan dan penjualannya, yaitu Kampung Kaum, Jalan Baing Marzuki, Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta Kota. Tempat ini hanya berjarak beberapa ratus meter saja dari alun-alun Kota Purwakarta.

Harga simping per bungkusnya dibanderol cukup terjangkau, yakni kisaran Rp 5.000 - Rp 11.000.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait