URstyle

Mengenal Subvarian Omicron ‘Siluman’, Apa Gejalanya? 

Griska Laras, Jumat, 25 Februari 2022 12.25 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Subvarian Omicron ‘Siluman’, Apa Gejalanya? 
Image: Ilustrasi COVID-19 (Freepik/kjpargeter)

Jakarta - Virus corona (COVID-19) varian Omicron belum juga selesai, kini muncul subvarian baru BA.2 yang mendapat julukan stealth atau ‘omicron siluman’. Subvarian Omicron ini mendominasi kasus positif COVID-19 di beberapa negara.  

Perbedaan Omicron ‘siluman’ BA.2  dengan pendahulunya terletak pada urutan genetik serta spike protein.

Studi yang dilakukan ilmuwan Jepang baru-baru ini menemukan bahwa Omicron siluman bisa memicu infeksi serius seperti varian Delta. Hasil penelitian menyebut subvarian ini resisten terhadap pengobatan, termasuk sotrovimab, antibodi monoklonal yang saat ini digunakan untuk melawan Omicron. 

Gejala Omicron Siluman 

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari soal gejala subvarian BA.2 atau Omicron ‘siluman’. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa Omicron siluman menunjukkan sifat lebih infeksius. Walaupun demikian, gejalanya tidak berbeda dengan Omicron biasa. 

Gejala infeksi Omicron ditandai dengan sakit tenggorokan, pilek, batuk, diare, sakit perut, badan pegal-pegal, hilang selera makan, hingga sakit kepala. 

Sementara menurut studi aplikasi Zoe COVID-19 di Inggris, gejala infeksi COVID-19 subvarian omicron siluman juga berkaitan dengan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut, diare, hingga perut kembung. 

Omicron Siluman BA.2 bisa menyerang siapa saja, bahkan orang yang sudah terinfeksi varian Omicron. Tapi ahli mengklaim vaksinasi menghindari infeksi  serius hingga 74 persen. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait