URnews

Pakar Sebut Risiko Kematian di Tengah Kasus Omicron Ancam Berbagai Usia

Rizqi Rajendra, Rabu, 23 Februari 2022 19.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pakar Sebut Risiko Kematian di Tengah Kasus Omicron Ancam Berbagai Usia
Image: Ilustrasi virus Omicron. (Pixabay/Geralt)

Jakarta - Pakar Ilmu Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama mengungkap bahwa risiko meninggal dunia di tengah kasus COVID-19 varian Omicron menyasar berbagai kalangan usia.

Menurutnya, pasien yang meninggal karena COVID-19 bukan hanya terjadi pada kalangan masyarakat lanjut usia (lansia) saja.

"Jadi ancaman penyakit berat sampai meninggal memang dapat terjadi di berbagai kelompok umur," kata Tjandra dalam keterangan tertulis, Rabu, (23/2/2022).

Lebih lanjut Tjandra mengatakan, ada sebanyak 53 persen pasien meninggal yang berasal dari kalangan lansia, sementara 47 persen lainnya bukan berasal dari kelompok umur lansia.

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu juga menjelaskan bahwa komorbid atau penyakit bawaan bukanlah faktor sepenuhnya pasien meninggal karena COVID-19.

Laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, ada sebanyak 46 persen masyarakat yang meninggal karena COVID-19 yang dilaporkan memiliki komorbid, sementara 54 persen sisanya tidak memiliki komorbid.

"Artinya penyakit memberat sampai menuju kematian memang tidak sepenuhnya karena adanya komorbid," ujarnya.

Tjandra menambahkan, kasus kematian akibat wabah Omicron di Indonesia meningkat hingga 50 kali lipat lebih sejak periode 6 Januari hingga 22 Februari 2022.

Data Kemenkes melaporkan kasus kematian harian per 6 Januari 2022 sebanyak 4 jiwa, namun sejak 11 Februari angkanya melonjak hingga 100 jiwa. Sepekan setelahnya, angka itu pun naik dua kali lipat.

"Memang tanggal 19,20, dan 21 Februari angkanya turun di bawah 200 orang, tetapi 22 Februari kemarin kita tentu berduka cita mendalam dengan wafatnya 257 warga kita, jumlah tertinggi di masa Omicron," pungkas Tjandra.

Kemenkes RI menyampaikan pada Rabu, (23/2/2022) total kasus kematian COVID-19 sejak merebaknya wabah Omicron mencapai 2.711 jiwa.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait