URnews

Mengenal Test Anxiety Disorder, Rasa Cemas Berlebihan saat Hadapi Ujian

Shelly Lisdya, Minggu, 13 Maret 2022 15.53 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Test Anxiety Disorder, Rasa Cemas Berlebihan saat Hadapi Ujian
Image: Ilustrasi. (Freepik)

Jakarta - Ujian menjadi momen yang menegangkan bagi sebagian orang. Rasa cemas, takut, dan gugup sering kali muncul ketika menghadapi ujian. Lalu bagaimana jika kecemasan yang muncul sangat tinggi atau berlebihan?

Psikolog dari UGM, Sutarimah Ampuni menjelaskan, bahwa setiap orang pasti memiliki kecemasan saat menghadapi situasi akan diuji kemampuannya. Namun, perasaan cemas yang berlebihan perlu diwaspadai karena mengarah pada test anxiety disorder.

“Jadi test anxiety disorder itu merupakan gangguan saat level cemas sangat tinggi di tengah situasi menghadapi ujian. Ujian tidak hanya  seperti ujian sekolah  atau masuk perguruan tinggi saja namun saat menghadapi penilaian ketika bekerja atau akan tampil,” katanya, dikutip Urbanasia, Minggu (13/3/2022).

Ia mengatakan, orang yang mengalami test anxiety disorder akan merasa kecemasan yang sangat luar biasa saat akan menghadapi penilaian. Gejalanya cukup beragam dari yang ringan hingga berat.

Namun, secara umum gejala (simtom) gangguan kecemasan menghadapi ujian ini dikelompokkan menjadi tiga yakni gejala fisik, gejala kognitif dan perilaku, serta gejala emosional.

Gejala fisik antara lain  berkeringat, gemetar, jantung berdetak cepat/berdebar, mual, perut tidak nyaman, badan menjadi dingin atau panas, bahkan pingsan. Lalu gejala perilaku dan kognitif meliputi  sulit konsentrasi, sulit berpikir, sering lupa, meragukan kemampuan atau berpikir buruk akan diri sendiri. 

Sementara itu, gejala emosional diantaranya perasaan tidak berharga, putus asa, tidak berdaya, marah, bahkan ingin melukai diri sendiri.

Dosen Fakultas Psikologi UGM ini memaparkan, ada dua penyebab test anxiety disorder. Pertama, penyebab biologis, yakni terdapat orang-orang yang secara genetis mempunyai kecenderungan untuk merasa cemas dan memiliki kemungkinan diturunkan.

“Sebenarnya semua orang saat berada di situasi menantang ada hormon yang dikeluarkan yani adrenalin. Adrenalin ini meningkat saat berkompetisi yang berguna untuk memacu tampil maksimal, tetapi pada orang tertentu justru adrenalin yang muncul berlebihan sehingga menimbulkan cemas berlebih,” imbuhnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait