Mengintip Cara Bisnis Hendy Setiono si Pemilik Baba Rafi Enterprise
Jakarta - Siapa yang nggak tahu 'Kebab Turki Baba Rafi'? Semua orang tentunya tahu merek tersebut, meskipun ada yang belum pernah memakannya.
Brand kebab tersebut merupakan milik pengusaha asal Surabaya, Hendy Setiono.
Pengusaha yang akrab disapa Hendy itu tersebut kini sudah punya lebih dari 1000 franchise 'Kebab Turki Baba Rafi'.
Selain brand makanan khas Timur Tengah itu, Hendy juga punya brand F&B lain seperti 'Ngikan Yuk', 'Nyayap', dan brand lainnya. Selain bisnis F&B, Hendy juga berekspansi di bisnis kecantikan.
Kini menjadi pengusaha sukses, kira-kira seperti apa sih perjalanan bisnis pengusaha 38 tahun itu?
Dalam webinar yang diselenggarakan Wellshared Fest 2021, Hendy Setiono pun berbagi kisahnya.
Seperti yang diketahui banyak orang, kesuksesan Hendy yang sekarang berawal dari dirinya yang berjualan kebab sejak tahun 2003.
Dan kini, dirinya sudah punya lebih dari seribu franchise Baba Rafi dan puluhan cabang bisnis F&B lainnya.
Mendengar kisah sukses Hendy, banyak orang akhirnya ingin ikut membangun brand sendiri. Namun yang kebanyakan orang lupa, dalam bisnis pasti ada fase jatuh bangunnya.
Hendy menyatakan dalam bisnis tidak ada guarantee bisnis tersebut akan berjalan dan membuat pemiliknya jadi kaya. Namun dia menyebut asalkan mengikuti prosedur yang benar, kemungkinan besar orang tersebut bisa sukses.
Saat terjun ke sistem franchise, tentu ada kendala yang dihadapi baik oleh pemilik usaha maupun mitra kerja. Misalnya pembeli franchise yang merugi sampai masalah standarisasi.
Hendy pun membeberkan strategi untuk meng-handle masalah-masalah semacam itu.
"Kuncinya komunikasi. Terus pastikan punya organisasi franchise, karena itu menyeluruh. Dengan begitu saat sudah merasa masing-masing tim didengarkan, kendalanya dishare, akhirnya bisa teratasi masalah. Jadinya kuncinya di organisasi franchise," ujarnya di webinar yang berlangsung Selasa (27/4/2021).
Founder & CEO Baba Rafi Enterprise itu juga membagikan tips bagi pebisnis yang ingin mengembangkan franchise miliknya.
"Bisa selama punya organisasi manajemen franchise yang sudah tangguh. Kalau itu sudah ada mau launch brand baru silakan," jelasnya.
"Kalau baru punya satu cabang, buka 1-2 cabang lagi untuk membuktikan modelnya berhasil. Dari situ dia akan belajar duplikasi sistem. Jadi dia trial di bisnisnya sendiri. Baru dari situ boleh eksplore kemungkinan lain. Jadi idealnya dilakukan kalau udah punya minimal 3 cabang dan punya organisasi franchise yang udah tangguh," tambahnya lagi.
Sudah 17 tahun bergelut di dunia bisnis, Hendy memberikan nasihat untuk orang-orang yang ingin membangun bisnis.
"Kita punya strength masing-masing, saranku fokus sama strength yang ada terus sampai jadi yang terbaik. Sehingga kita dikenal dan branding personal kita akan sesuai dengan strength itu. Jadilah nomor satu di strength yang kamu miliki," tutupnya.