URstyle

Menjadi Caregiver Penderita Kanker? Ini yang Sebaiknya Dilakukan

Griska Laras, Rabu, 30 September 2020 15.34 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menjadi Caregiver Penderita Kanker? Ini yang Sebaiknya Dilakukan
Image: Freepik

Jakarta - Ketika orang tersayang menderita kanker, kita tentu akan down secara fisik dan mental. Tapi di lain sisi, kita harus tetap kuat karena saat itu juga kita menjadi caregiver bagi mereka.

Caregiver sendiri adalah orang yang merawat dan memberi dukungan bagi orang yang punya keterbatasan, salah satunya penderita kanker. Peran caregiver ini penting banget bagi kesejahteraan fisik dan emosional para pejuang kanker.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjadi caregiver penderita kanker! 

1. Jadi jembatan informasi yang baik

Beberapa penderita kanker mungkin sulit memahami penjelasan dokter terkait pengobatan yang jarus dijalani. Caregiver bisa jadi orang kepercayaan pasien untuk mendapat informasi terkait kondisinya.

Karena itu, seorang caregiver harus sering-sering konsultasi dengan dokter dan menanyakan proses pengobatan, efek samping, dan kondisi pasien. 

Mereka juga harus bisa menyampaikan informasi tersebut dengan cara yang mudah dipahami. Jadi, jangan malu untuk tanya setiap hal yang nggak dimengerti ya!

1601454729-Ilustrasi-orang-sakit-1.jpgSumber: Freepik

2. Pilih informasi yang baik dan benar

Di era digital ini banyak informasi menyesatkan terkait pengobatan kanker, seperti pengobatan alternatif atau suplemen yang belum jelas manfaatnya. Karena itu, seornag caregiver sebaiknya mengikuti informasi terkini dan membantu pasien memfilter informasi.

Dokter spesialis hematologi onkologi DR. dr. Cosphiadi dalam webinar kanker payudara yang digelar Pfizer, Rabu (30/9/2020) mengatakan, "Komunikasi antara dokter, perawat dan caregiver sangat penting untuk memahami cara merawat yang efektif dan menyampaikan informasi kepada pasien untuk terus berkonsultasi dengan dokter tentang opsi perawatan dan terapi inovatif kanker guna meningkatkan kualitas hidupnya."

3. Jadi teman curhat  yang baik

Pasien kanker metastatis pasti akan merasa terpuruk di tahun pertama setelah diagnosis. Mereka akan menghadapi banyak tantangan, mulai dari beban mental, hambatan ekonomi, maupun psikososial. Beberapa pasien kanker metastatis mungkin akan menjadi sensitif dan putus asa.

Di sinilah peran caregiver sangat diperlukan. Caregiver sebaiknya bisa memposisiskan diri sebagai teman curhat. Buatlah mereka nyaman dan dengarkan keluh kesah mereka dengan sabar dan penuh empati. Dengan begitu mereka akan lebih terbuka soal kondisinya.

Untuk menjadi teman curhat yang baik, caregiver dituntut untuk bisa mengendalikan emosinya dan punya empati yang tinggi.

1601454765-Ilustrasi-ornang-sakit-3.jpgSumber: Pixabay

 4. Bantu pasien bergabung dengan kelompok penyintas kanker

Bergabung dengan kelompok penyintas kanker bisa membuat pasien termotivasi untuk terus melakukan pengobatan dan menjalani hidupnya dengan penuh harapan. Para penyintas kanker adalah support sistem ideal bagi pasien.

Mereka memiliki empati yang tinggi karena pernah berada di posisi yang sama. Pengalaman para penyintas juga bisa jadi jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.

5. Terus beri dukungan dan motivasi

Ada kalanya penderita kanker metastatis jenuh dan putus asa dalan menjalani proses pengobatan kanker. Di sini caregiver dituntut untuk bisa memotivasi mereka agar tetap aktif, ceria, semangat dan mengembalikan rasa percaya diri pasien.

Itu dia beberapa hal yang perlu dilakukan caregiver, Urbanreaders. Dengan mengetahui tips tersebut, kita bisa membantu mengatasi tekanan psikologis orang terdekat yang menderita kanker. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait