URstyle

Menkes Budi Pastikan Gangguan Ginjal Akut Sudah Bisa Disembuhkan

Priscilla Waworuntu, Jumat, 21 Oktober 2022 20.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menkes Budi Pastikan Gangguan Ginjal Akut Sudah Bisa Disembuhkan
Image: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Dok. Setkab)

Jakarta - Kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI) pada pasien di Indonesia sudah bisa disembuhkan setelah pemerintah memperoleh obat yang relevan pada penyebab penyakit.

Kabar baik tersebut dipastikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

"Begitu kami tahu penyebabnya apa, toxic-nya apa, kami mencari obatnya untuk para balita yang masuk rumah sakit. Sudah ketemu obatnya, namanya Fomepizole (injeksi)," kata Budi Gunadi Sadikin dikutip dari ANTARA, Jumat (21/10/2022).

Meski begitu, Budi mengungkapkan bahwa obat itu belum tersedia di Indonesia, sehingga masih didatangkan dari dari produsennya di Singapura.

Obat Fomepizole sudah dicoba kepada 10 pasien AKI yang sedang dirawat di RSCM, dengan reaksinya memicu perbaikan gejala pasien, dan sebagian lainnya stabil.

"Jadi kami merasa lebih yakin bahwa obat ini efektif. Sekarang Pemerintah Indonesia mendatangkan lebih banyak lagi untuk pasien yang ada sekarang, karena kita sudah tahu penyebabnya apa, itu bisa diobati," jelasnya.

Budi berharap kehadiran obat Fomepizole yang tengah diuji coba hingga tiga hari terakhir di RSCM bisa menekan laju kematian pasien AKI yang kini mencapai 133 jiwa dari total pasien dirawat sebanyak 241 orang di 22 provinsi.

"Jadi selain dicegah sumber penyakitnya, kami juga lakukan terapi dari sisi obat-obatan," ujar Budi.

Budi menambahkan, AKI yang semula berstatus sebagai penyakit misterius, telah berhasil diungkap penyebabnya oleh pemerintah berdasarkan hasil penyelidikan terhadap patogen yang menjadi cemaran obat sirup bernama Etilen glikol, Dietilen Glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE).

Berdasarkan hasil penelitian patogen pada pemeriksaan PCR dan metagenomik, diketahui AKI dipicu oleh senyawa kimia tersebut.

"Jika senyawa kimia itu masuk dalam metabolisme manusia, itu mengubah senyawa kimia tadi jadi asam oksalat. Ini berbahaya, kalau asam oksalat masuk ginjal, bisa jadi kalsium oksalat seperti kristal kecil yang tajam merusak ginjal anak," terangnya.

Sebelumnya, Indonesia memang diinformasikan memiliki kasus mengenai anak-anak yang tiba-tiba terserang penyakit gagal ginjal akut. Setelah diteliti oleh BPOM, Kemenkes, dan pemerintah, penyakit ini bisa muncul karena adanya kandungan berbahaya seperti Etilen glikol, Dietilen Glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE) dalam obat. Obat yang tercemar oleh kandungan ini rata-rata berasal dari obat sirup yang mengandung paracetamol.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait