URstyle

Angka Kematian Pasien Gangguan Ginjal Akut di RSCM Capai 63 Persen

Fitri Nursaniyah, Jumat, 21 Oktober 2022 08.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Angka Kematian Pasien Gangguan Ginjal Akut di RSCM Capai 63 Persen
Image: Ilustrasi pasien dioperasi. (PEXELS/Vidal Balielo Jr.)

Jakarta - Angka kematian pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) mencapai 63 persen, berdasarkan data yang dihimpun sejak Januari 2022.

Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti mengatakan, dari 49 anak yang dirawat karena gangguan ginjal akut progresif sejak awal tahun ini, 31 anak di antaranya meregang nyawa.

"Bayangkan, lebih dari 50 persen. Jadi yang hidup atau yang pulang cuma tujuh orang," ucapnya melansir ANTARA, Jumat (21/20/2022).

Tujuh pasien yang berhasil sembuh dari gangguan ginjal akut progresif itu memerlukan waktu lama untuk proses pemulihannya, yakni lebih dari tiga minggu.

Di RSCM, angka kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal ini mulai melonjak sejak Agustus. Bulan itu, pasien bertambah menjadi 8 orang, dan terus bertambah menjadi 20 orang pada September.

Saat ini, masih ada 11 anak yang dirawat di RSCM.

"Yang masih dirawat ada 11 orang, 10 anak masih di PICU (Pediatric Intensive Care Unit), dan satu anak sekarang masih di UGD karena baru masuk," jelasnya.

Pasien gangguan ginjal akut di RSCM didominasi oleh pasien balita. Pasien paling muda berusia 8 bulan dan yang paling tua berusia 8 tahun.

Lina menjelaskan, RSCM memberikan antidotum atau obat penawar yang diberi dari luar negeri dengan bantuan izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kepada para pasien. Obat ini baru diberikan ke pasien per Selasa (18/10/2022).

"Hasilnya kita tunggu, karena baru dua hari. Jadi kami belum bisa menyampaikan secara pasti walaupun sebagian memberikan perbaikan," ucap Lies.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait