URnews

Menkominfo Umumkan Lima Juru Bicara Vaksinasi COVID-19

Afid Ahman, Senin, 7 Desember 2020 12.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menkominfo Umumkan Lima Juru Bicara Vaksinasi COVID-19
Image: Menkominfo mengumumkan lima juru bicara vaksinasi COVID-19 dari 4 instansi yang merupakan leading sectors. (Kominfo)

Jakarta - Setelah kedatangan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 ke Tanah Air, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memperkenalkan lima juru bicara pemerintah untuk vaksinasi COVID-19. 

"Pemerintah telah menunjuk 5 juru bicara vaksinasi COVID-19 di tingkat pusat. dari 4 instansi yang merupakan leading sectors. Baik dalam pengadaan vaksin COVID-19, maupun pelaksanaan vaksinasi COVID-19," jelas Menkominfo dalam konferensi pers online, Jakarta, Senin (07/12/2020).

Juru bicara pertama dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Prof. Drh, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc.,Ph.D. yang juga merupakan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19; akan menyampaikan aspek ilmiah terkait vaksin COVID-19 dan korelasinya dengan pengendalian COVID-19. 

"Prof Wiku juga akan menyampaikan pesan menyeluruh dari semua aspek terkait secara umum (umbrella message) mengenai vaksin dan vaksinasi Covid-19 di Indonesia," ujar Johnny.

Adapun kedua, Menteri Johnny menyebut Juru Bicara dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro.

"Yang juga merupakan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Tugasnya menyampaikan informasi terkait perilaku hidup sehat yang berbasis pencegahan, termasuk imunisasi/vaksinasi," jelasnya.

Juru Bicara ketiga dari Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, yang juga merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit  Menular Langsung, Kementerian Kesehatan RI.

"Akan menyampaikan informasi terkait kebijakan, program vaksinasi, serta hubungan vaksin COVID-19 dengan kesehatan masyarakat. Selain itu, dr. Nadia juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait vaksin dan vaksinasi," jelas Menkominfo. 

Keempat, Juru Bicara dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt., yang juga menjabat sebagai Direktur Registrasi Obat BPOM RI.

"Tugasnya menyampaikan informasi terkait aspek legalitas dan perizinan vaksin COVID-19, serta kebijakan Badan POM. Selain itu, Ibu Rizka juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait perizinan, keamanan, khasiat, serta mutu vaksin," ujar Johnny.

Kelima, Menteri Kominfo menyebutkan  Juru Bicara dari PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, S.Si., Apt. MM, yang juga menjabat sebagai Corporate Secretary PT Bio Farma.

"Akan menerangkan sisi logistik dan pendistribusian vaksin yang merata ke seluruh Indonesia. Di samping itu, Bapak Bambang akan memberikan tanggapan untuk isu terkait produk dan distribusi vaksin," jelasnya. 

Menurut Menteri Johnny, penunjukan juru bicara dari leading sectors, disertai dengan pembagian lingkup informasi spesifik untuk masing-masing juru bicara ditujukan agar diseminasi informasi dan komunikasi publik dapat dilakukan secara lebih akurat, cermat, dan cepat tanggap. 

"Dengan demikian, diharapkan pelaporan perkembangan vaksin dan vaksinasi COVID-19 yang hadir di tengah-tengah masyarakat dapat semakin merefleksikan dinamika aktual yang terjadi di lapangan," tegasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait