URnews

Menristek Harap GeNose C19 dan CePAD Jadi Alat Utama Skrining COVID-19

Shelly Lisdya, Jumat, 8 Januari 2021 18.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menristek Harap GeNose C19 dan CePAD Jadi Alat Utama Skrining COVID-19
Image: Menristek Bambang PS Brodjonegoro menyerahkan satu unit GeNose C19 (UGM) dan satu paket Rapid Tes Berbasis Antigen CePAD (UNPAD) kepada Menko PMK Muhadjir Effendy. (Ristekbrin)

Jakarta - GeNose C19 atau Gadjah Mada Electronic Nose akan segera diresmikan melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/KaBRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, jika inovasi pendeteksi COVID-19 tersebut dapat menjadi alat skrining standar nasional.

"GeNose nantinya akan menjadi alat skrining yang diakui dan bisa dipakai untuk seluruh pihak, baik swasta maupun pemerintah," kata Bambang dalam konferensi pers penyerahan GeNose C19 dan CePAD dari Kemenristek/BRIN ke Kemenko PMK, Kamis, (07/01) lalu.

Tak hanya GeNose saja, ia juga berharap alat CePAD juga masuk dalam daftar alat pemeriksaan. Nantinya, kedua alat ini dapat digunakan secara masif oleh masyarakat. 

"Masyarakat nggak oerlu khawatir unruk melakukan skrining, karena sudah ada GeNose dan CePAD," tambahnya.

Bahkan, saat ini banyak dari pihak swasta dan daerah yang meminta GeNose, kendati belum dinyatakan resmi. Ia berharap kedua alat tersebut dapat segera diresmikan, sebab sangat disayangkan apabila kedua alat tersebut sampai tidak diakui.

"Kita oatut bangga dengan hasil karya anak negeri," tandasnya.

Sementara itu, Bambang juga meminta kepada Menko Muhadjir Efendy sebagai Wakil Ketua III Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), turut mendukung GeNose C19 dan CePAD agar menjadi alat utama skrining COVID-19 di Indonesia.

"Selaku Menko PMK saya tentu akan turut merekomendasikan inovasi ini, tentunya setelah dikaji oleh Deputi Menteri yang bertanggung jawab untuk bidang kelayakan, dan jaminan pasca beli pihak terkait terhadap peralatan ini. Kita akan tindaklanjuti bersama Menristek/Kepala BRIN dan Menteri Kesehatan agar bisa dimasukan ke dalam daftar kebutuhan pengadaan ke Kementerian-Kementerian lain yang terkait,” terang Menko Muhadjir. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait