URnews

Menteri Basuki: Progres RS Corona di Pulau Galang Sudah 78 Persen

Griska Laras, Kamis, 26 Maret 2020 11.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menteri Basuki: Progres RS Corona di Pulau Galang Sudah 78 Persen
Image: istimewa

Jakarta – Pemerintah terus mengebut pembangunan rumah sakit khusus pasien COVID-19 di Pulau Galang, Batam. Kini progres pembangunannya sudah mencapai 78 persen.

Hal tersebut disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi pembangunan bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Idham Aziz, Rabu (25/3/2020).

"Secara keseluruhan progres konstruksi sudah 78% dan optimis selesai pada 28 Maret 2020. Material konstruksi saat ini sudah di lokasi semua. Saat ini tenaga kerja di lapangan berjumlah 1600 orang," ungkapnya.

Bukan hanya bangunan rumah sakit saja, fasilitas pendukung rumah sakit ini juga hampir rampung.

"Tidak hanya bangunan untuk observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi) saja, tetapi juga fasilitas pendukungnya, seperti rumah dokter/perawat, dapur umum, gudang, laundry, dan lain-lain,” kata Menteri Basuki.

Pembangunan fasilitas observasi penyakit menular di Pulau Galang sendiri dibagi menjadi 3 Zonasi. Zona A (Renovasi Eks Sinam) terdiri dari gedung penunjang seperti mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.

Basuki menyebut progres konstruksi mess perawat saat ini sudah sekitar 80%, mess petugas 80%, dan mess dokter 80%. Sementara gedung sterilisasi saat ini progres konstruksinya sudah 97%, gedung farmasi 97%, gedung gizi 97%, gedung laundry 97%, gudang 97%, dan power house 97%.

Zona B diisi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helicopter (helipad), dan zona utilitas.

Saat ini progres pembangunan Gedung Isolasi ICU (20 bed) mencapai 71%, Gedung Observasi 1 (50 bed) sebesar 56%, Gedung Observasi 2 (50 bed) sebesar 59%, Gedung Observasi 3 (240 bed) sebesar 64%, dan penataan kawasan 70% . Sedangkan untuk pembangunan landasan helipad saat ini progres fisiknya sudah rampung 100%.

Di sekitar fasilitas utama juga akan dilengkapi ruang tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, renovasi bangunan eksisting untuk bangunan penunjang, fasilitas air bersih, air limbah, drainase, sampah, dan utilitas lainnya, serta ruang alat kesehatan ruang isolasi dan observasi.

Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti juga mengatakan perlengkapan medis juga sudah dikirim ke Pulau Galang, Rabu lalu.

"Berbagai perlengkapan medis akan dikirim ke Pulau Galang mulai sore ini dengan pesawat Hercules TNI," katanya.

Basuki Hadimuljono berharap agar para pekerja bisa memenuhi deadline yang ditetapkan presiden, yakni 28 Maret 2020.

Rumah sakit khusus pasien corona di Pulau Galang ini memiliki  kapasitas sebanyak 1.000 tempat tidur.

Lokasi yang dipilih untuk pembangunan fasilitas tersebut yaitu di eks pengungsi Vietnam dan area pengembangan yang berjarak 60 km dari Bandara Hang Nadim dan 56 km dari Kota Batam dengan memanfaatkan lahan seluas 20 hektar dari total luas area 80 hektar. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait