URnews

Menteri Teten Masduki: Transformasi Digital Kunci Kebangkitan UMKM

Kintan Lestari, Senin, 26 Juli 2021 11.43 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menteri Teten Masduki: Transformasi Digital Kunci Kebangkitan UMKM
Image: Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki di pembukaan event Pasar SAKTI, Senin (26/7/2021).

Jakarta - Pandemi COVID-19 tak bisa dipungkiri berdampak pada semua sektor, salah satunya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Meski UMKM tengah terpuruk, bukan berarti mereka tidak bisa bangkit lagi. Kunci untuk kebangkitannya adalah dengan transformasi digital.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki menyatakan bahwa ada empat tantangan utama dalam transformasi digital.

"Ada empat tantangan dalam transformasi digitalisasi UMKM seperti literasi digital, kapasitas dan kualitas produksi, serta akses pasar," ujar Teten dalam acara pembukaan Pasar SAKTI, Senin (26/7/2021).

Upaya transformasi digital dapat menyesuaikan melalui skala usaha dan trade area seperti pemanfaatan media sosial untuk pelaku usaha mikro, pemanfaatan loka pasar lokal dan homogen untuk perusahaan kecil, serta pemanfaatan loka pasar global dan orientasi ekspor atau supply chain untuk usaha menengah.

Teten juga mengungkap kalau ada beberapa kemudahan dan perlindungan yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM, yang mana sesuai dengan PP Nomor 7 Tahun 2002.

"UMKM dapat memanfaatkan pelatihan dan pendampingan digitalisasi melalui program kakak asuh UMKM dan pelatihan lainnya. Lalu bagi UMKM yang belum berbadan hukum bisa melakukan konsolidasi dengan membentuk koperasi, karena koperasi kini dapat dibentuk dengan hanya sembilan orang. Selain itu dapat juga memanfaatkan platform agregator," pungkasnya.

Pemerintah juga punya bantuan lain untuk membantu UMKM bertahan dan bangkit di tengah situasi pandemi. Adapun bantuannya di antaranya program pemulihan ekonomi nasional, seperti Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Dalam upaya memanfaatkan tenologi bagi UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM melakukan lima pendekatan berbeda di setiap tahapan bisnis proses, yaitu:
1. Digital for reaching consumer
2. Digital for supplier
3. Digital for back office/internal improvement
4. Digital for data analitic
5. Digital for logistic

Pemerintah juga berupaya melakukan digitalisasi UMKM dari hulu ke hilir, misalnya pencatatan keuangan secara digital, penghitungan stok barang secara digital, dan lainnya untuk mempermudah dan meningkatkan efisiensi manajemen usaha pelaku UMKM.

"UMKM pernah menjadi tulang punggung ekonomi pada krisis 1998 dan sampai saat ini UMKM masih memegang peran strategis dalam perekonomian Indonesia. UMKM Indonesia berkontribusi atas 61 persen PDB Indonesia, menyerap 127 juta tenaga kerja, dan berkontribusi atas 14,4 persen ekspor Indonesia," kata Teten.

Teten pun mengajak UMKM untuk terus berinovasi. Misalnya dengan mengikuti virtual event Pasar SAKTI.

Pasar SAKTI adalah festival dan job fair ini berkonsep virtual animasi 3D yang bertujuan mendorong pengembangan bisnis pelaku usaha. Jadi seluruh pelaku usaha kecil menengah dan bisnis komersial bisa mengenalkan layanan dan produknya secara luas lewat event virtual ini.

Di setiap tenant yang ada di Pasar SAKTI akan tersedia berbagai konten informatif serta fitur chat yang memungkinkan seluruh partisipan untuk berinteraksi ataupun melakukan transaksi komersial secara online.

Selain itu, di acara ini juga pelaku usaha maupun pengunjung bisa belajar hal baru lewat serangkaian acara workshop dengan berbagai topik dari pembicara yang kompeten di bidangnya.

Event Pasar SAKTI bisa Urbanreaders ikuti mulai hari ini (26/7/2021) sampai dengan tanggal 1 Agustus mendatang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait