Trump Sebut Cina Harus Tanggung Konsekuensi karena Penyebaran Corona
Washington - Aksi saling menyalahkan kembali terjadi diantara Amerika Serikat dan Cina.
Kali ini Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memperingatkan Cina hari Sabtu (18/4/2020) kemarin bahwa negara tersebut harus menghadapi konsekuensi jika negara itu "secara sadar bertanggung jawab" atas pandemi virus corona. Ia mengkritik Beijing karena tidak bisa menangani wabahnya.
"Itu bisa saja dihentikan di Cina sebelum dimulai dan ternyata tidak, dan seluruh dunia menderita karenanya," kata Trump dalam briefing harian Gedung Putih seperti dikutip dari Reuters.
"Jika itu adalah kesalahan, kesalahan adalah kesalahan. Tetapi jika mereka secara sadar bertanggung jawab, ya, maksud saya, maka pasti akan ada konsekuensi," kata Trump lagi.
Meski demikian Presiden AS ke-45 itu tidak menguraikan tindakan apa yang mungkin dilakukan Amerika Serikat.
Trump dan para pembantu senior menuduh Cina kurang transparan setelah virus corona pecah akhir tahun lalu di kota Wuhan. Beberapa hari lalu ia juga menangguhkan bantuan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan menuduhnya sebagai Cina-sentris.
Washington dan Beijing telah berulang kali berdebat di depan umum tentang virus itu. Meski awalnya memuji, namun belakangan ia menyebut virus corona sebagai "virus Cina". Sementara versi Tiongkok menyebut virus ini berasal dari militer AS.
Perang saling menyalahkan ini membuat pejabat di Gedung Putih khawatir akan hubungan kedua negara. Pasalnya AS masih bergantung pada Cina untuk ketersediaan peralatan APD untuk tenaga medis Amerika. Dan Trump juga ingin menjaga kesepakatan perdagangan yang ia menangkan dengan susah payah.
Trump menyatakan kalau baru-baru ini hubungan AS dan Cina membaik. Namun karena wabah corona, hubungan keduanya jadi panas.
Dia juga mengatakan kalau pertanyaannya sekarang adalah apakah apa yang terjadi dengan virus corona adalah "kesalahan di luar kendali, atau apakah itu dilakukan dengan sengaja?"
"Ada perbedaan besar di antara keduanya," katanya.