URtainment

Minta Maaf, Anji Akui Kaget soal Status dan Klaim Hadi Pranoto

Eronika Dwi, Jumat, 7 Agustus 2020 11.03 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Minta Maaf, Anji Akui Kaget soal Status dan Klaim Hadi Pranoto
Image: Anji Manji. (Instagram @duniamanji)

Jakarta - Musisi Anji Manji akhirnya membuat video klarifikasi setelah mendapat kritikan pedas usai mewawancarai Hadi Pranoto yang dia sebar melalui kanal YouTube miliknya.

Kala itu, Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan obat herbal yang diberi nama 'Antibodi COVID-19'. Obat tersebut diklaim bisa menyembuhkan sekaligus pencegah dari terinfeksi COVID-19.

Dari situ banyak pihak menelusuri asal usul profesi Hadi Pranoto yang kemudian diketahui bukan seorang dokter atau pun profesor.

Hanya mengaku seorang peneliti, Hadi Pranoto bahkan mengakui kalau panggilan dokter hanyalah panggilan sayang dari teman-teman dekatnya.

"Iya itu hanya panggilan sayang terhadap saya oleh teman-teman dekat saya aja," kata Hadi Pranoto saat dihubungi tim Urbanasia, Selasa (4/8/2020) lalu.

Semakin dipertanyakan kredibilitasnya, Hadi Pranoto dan Anji sampai dilaporkan Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid pada, Senin (3/8/2020) kemarin.

Keduanya dilaporkan karena dianggap telah menyebarkan berita bohong atau hoaks soal klaim berhasil menemukan obat COVID-19, yang disebar melalui kanal YouTube Dunia Manji.

1596506842-Cyber-Indonesia-melaporkan-Anji.JPGSumber: Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid (Antara)

Beberapa hari setelah dilaporkan, Anji buka suara. Ia meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat video tersebut, dan menceritakan awal mengenal Hadi Pranoto.

"Saya menyatakan meminta maaf atas kegaduhan yang telah terjadi,” kata Anji yang dikutip dari kanal YouTube Dunia Manji, Jumat (7/8/2020).

Pelantun 'Dia' itu mengaku belum kenal secara dalam dengan Hadi Pranoto. Dia bercerita awal perkenalan terjadi pada 29 Juli 2020, saat berkunjung ke Pulau Tegal Mas, Pesawaran, Lampung.

"Saya ke Pulau Tegal Mas untuk melihat lahan saya yang ada di sana yang itu juga tertera di highlight Instagram saya berjudul Tegal Mas," jelas Anji.

Pada saat itulah, Anji melihat Hadi Pranoto dalam sebuah acara. Anji melihat Hadi Pranoto sedang diwawancarai oleh beberapa media. Salah satunya Lampung Post.

Dia pun mulai tertarik, terlebih orang yang mewawancarai Hadi Pranoto dari Lampung Post adalah pemimpin redaksinya langsung.

Anji juga mengatakan bahwa semua orang yang ada di Pulau Tegal Mas menyebut Hadi Pranoto dengan sebutan profesor.

"Yang mewawancarainya langsung pemimpin redaksinya. Hasil wawancara juga terbit pada hari itu dan disebutkan bapak Hadi Pranoto dengan sebutan Profesor," jelas Anji.

Saat mendengar wawancara tersebut, membuatnya tertarik dengan materi yang dibicarakan. Kemudian, Anji mulai mencari berita lain mengenai Hadi Pranoto di Google.

Anji menjelaskan, dia menemukan pemberitaan mengenai Hadi Pranoto dari beberapa media sejak April 2020. Di situlah dia merasa mulai melihat harapan positif dari pandemi COVID-19.

Wawancara Anji dan Hadi Pranoto dilakukan pada, Rabu (29/7/2020) sekitar pukul 22.00 WIB, selang dua hari sebelum diunggah.

1596362062-Hadi-Pranoto-dan-Anji-Manji-1.jpgSumber: Hadi Pranoto dan Anji Manji (Tangkapan Layar YouTube Duniamanji)

Lalu, Anji mengaku terkejut saat mengetahui status atau profesi Hadi Pranoto. Dia juga terkejut saat mengetahui riset yang diklaim oleh Hadi Pranoto, yang katanya sejak tahun 2000, ternyata tidak ada yang valid.

"Saya terkejut ketika mendapatkan informasi bahwa ternyata beberapa hal yang berkaitan dengan status Bapak Hadi Pranoto dan juga pernyataan-pernyataannya itu tidak valid," ungkap Anji.  

Anji juga mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah ada niatan untuk pernah menyinggung dunia kedokteran.  

"Sebagai seorang warga masyarakat Indonesia saya merasa ada harapan untuk melalui pandemi ini dari apa yang disampaikan Hadi Pranoto. Apalagi dia juga bilang tidak akan menjual belikan herbal temuannya, dan akan memberikan secara gratis kepada masyarakat," pungkas Anji.

Anji menyatakan terbuka untuk bekerja sama dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dalam menjelaskan bagaimana sebuah penemuan bisa dinyatakan sebagai obat secara ilmiah.

Ia juga terbuka untuk mengedukasi masyarakat sesuai arahan pemerintah dan BNPB.

"Saya akan memberikan kontribusi konkret kepada pihak-pihak yang terdampak pandemi sesuai dengan hal-hal yang bisa saya lakukan. Dalam hal ini musik, industri kreatif, dan pariwisata yang sering saya suarakan selama ini," papar Anji.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait