URnews

MUI Ajak Umat Muslim Boikot Produk Prancis

Shelly Lisdya, Selasa, 3 November 2020 12.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
MUI Ajak Umat Muslim Boikot Produk Prancis
Image: Mejelis Ulama Indonesia. (Ist)

Jakarta - Dalam surat yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor: Kep-1823/DP-MUI/X/2020 pada 30 Oktober 2020 kemarin, mengajak umat muslim di Indonesia untuk memboikot produk-produk Prancis.

“MUI mengimbau kepada umat Islam dan dunia untuk memboikot produk yang berasal dari Prancis. Hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat muslim di dunia," tulis suratnya yang ditandatangani oleh Wakil Ketua MUI Muhyiddin Junaidi dan Sekjen MUI Anwar Abbas.

Dalam surat pernyataan tersebut, MUI juga mendesak kepada pemerintah untuk menekan dan memberi peringatan keras kepada Pemerintah Prancis agar mengambil kebijakan. Salah satunya adalah menarik sementara waktu duta besar RI di Paris hingga Macron mencabut kembali ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia.

Selain itu, MUI juga mendesak Mahkamah Uni Eropa untuk mengambil tindakan yang tegas.

"Mendesak kepala Mahkamah Uni Eropa untuk segera mengambil tindakan dan hukuman kepada Presiden Perancis atas tindakan dan sikap Presiden Emmanuel Macron yang telah menghina dan melecehkan Nabi Besar Muhammad SAW," tulis penyataan surat tersebut.

Bahkan, MUI juga mengajak semua pihak untuk menghentikan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW atas dasar apapun termasuk pembuatan karikatur.

"Menghentikan segela tindakan penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW termasuk pembuatan karikatur dan ucapan kebencian dengan alasan apapun juga," tambahnya.

"Mengimbau kepada Ummat Islam Indonesia agar kiranya dalam menyampaikan aspirasi hendaknya dilakukan secara damai dan beradab," terang MUI.

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengomentari pembunuhan seorang guru di luar Kota Paris dengan menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW pada murid-muridnya di kelas.

Sontak, pernyataan Macron pun memicu reaksi negatif di berbagai dunia, terlebih negara dengan mayoritas penduduknya Muslim, seperti Indonesia, Malaysia, Turki, Kuwait, dan lain sebagainya.

Adapun produk-produk Prancis di Indonesia, antara lain Danone, Total, Carrefour, BNP Paribas, Ibis, L'oreal group dan beberapa merek lainnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait