URnews

Muncul Lambang PDIP di Program 'GURUku' SBO TV, Guru Pemateri Minta Maaf

Griska Laras, Rabu, 9 September 2020 18.31 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Muncul Lambang PDIP di Program 'GURUku' SBO TV, Guru Pemateri Minta Maaf
Image: Perwakilan SBO TV Wawan Andrianto (kiri), Kepala Dispendik Surabaya Supomo (tengah), dan Afita Nurul Aini (kanan) memberikan klarifikasi di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (9/9/2020). (Dispendik Surabaya)

Surabaya - Afita Nurul Aini, guru SDN Tembok Dukuh IV yang menjadi pemateri dalam program 'GURUku' SBO TV edisi Selasa (8/9/2020) mengakui kesalahannya. Ia pun meminta maaf atas munculnya lambang PDIP pada materi yang diberikannya dalam siaran live itu.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Saya juga menyampaikan terimakasih banyak kepada media yang telah memberikan ruang untuk klarifikasi kelalaian saya ini," kata Afita di kantor Humas Pemkot Surabaya kepada wartawan, Rabu (9/9/2020).

Afita mengaku telah lalai dan tanpa sengaja memasukkan gambar yang tak sesuai dengan lambang sila keempat pada Pancasila. Sebab yang ditampilkan adalah gambar kepala banteng hitam bermata merah dan bermoncong putih yang menyerupai lambang salah satu partai politik, yaitu PDIP.

Ia pun mengatakan bahwa ia bukanlah pemateri yang seharusnya tampil hari itu. Afita menjelaskan bahwa dirinya hanyalah guru pengganti karena guru yang seharusnya mengajar sedang sakit.

Oleh karena itu, Afita mengatakan dirinya telah menyiapkan materi sejak Sabtu lalu. Materi yang disiapkannya itulah yang akhirnya digunakan pada siaran, Selasa (8/9/2020).

Pada hari itu juga, ia langsung menyetorkan garis besar materi kepada Dispendik Surabaya. Bahan yang masih kurang lengkap itu pun langsung dikroscek. 

“Nah, kesalahan saya adalah saya melengkapi semua materi itu di hari Senin. Dan di hari Senin itu saya kurang konsentrasi dan kurang teliti, sehingga gambar yang saya masukkan kurang tepat atau salah," jelasnya.

Afita pun menegaskan bahwa tak ada unsur kesengajaan dari dirinya untuk menyelipkan lambang salah satu partai politik dalam materinya itu.

"Jadi, itu tidak ada unsur kesengajaan sama sekali atau motif apapun dari saya. Ini murni benar-benar ketidaksengajaan dan kurangnya konsentrasi dari saya, jadi saya mohon maaf sebesar-besarnya," tutupnya.

Sedangkan soal gambar yang berbeda di kanal YouTube SBO, Wawan Andrianto selaku perwakilan SBO TV membenarkan pihaknya telah mengedit video tersebut.

"Jadi ketika ada kesalahan langsung kami edit, sedangkan yang beredar di luar, itu bukan dari akun resmi SBO TV, karena memang banyak sekali yang mengunduh tayangan tersebut. Setelah kami edit, logo yang salah itu tidak lagi muncul," katanya.

Sementara itu, permintaan maaf juga disampaikan Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo atas kesalahan input gambar dalam program kerjasama pihaknya dengan SBO TV, 'GURUku'.

"Saya mohon maaf atas nama Dispendik karena kemarin ada salah satu guru kami waktu mengajar terjadi kesalahan input gambar," katanya.

Ia pun menambahkan bahwa Afita telah mengisi program tersebut sebanyak empat kali. Namun baru kemarin kesalahan terjadi saat siaran langsung.

"Jadi, Bu Afita ini sudah mengajar empat kali hingga kemarin. Tiga kali mengajar selama ini, Alhamdulillah sangat baik dan tidak ada masalah," imbuh Supomo.

Ia pun memastikan bahwa Afita tak pernah mengikuti organisasi apapun. Afita pun telah menjelaskan bahwa ia tidak sengaja melakukan kesalahan tersebut karena kurang fokus.

"Jadi ini murni human eror, karena bagaimana pun juga manusia adalah tempatnya salah, sehingga tidak ada tendensi apapun dan tidak berkaitan dengan siapapun dan apapun," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait