Nadiem: Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dorong Pemulihan dari Pandemi

Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) mendorong pemulihan Indonesia dari pandemi COVID-19.

Perlu diketahui, PMM merupakan salah satu program unggulan dari Ditjen Dikti Ristek yang memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar di luar program studi dan perguruan tinggi asal.

Bagi mahasiswa PMM angkatan kedua dari semester 3, 5, atau 7 dapat mengikuti proses pembelajaran di perguruan tinggi yang berbeda pulau dari perguruan tinggi maupun domisili asalnya.

"Mahasiswa yang mengikuti program ini akan ditantang menjadi pemimpin bagi diri sendiri, untuk mengambil keputusan yang bijak, belajar kolaborasi, gotong royong, dan mencintai keragaman. Semua ini akan dialami kalian saat menjalani PMM," kata Nadiem dikutip ANTARA, Kamis, (12/5/2022).

Menurut Nadiem, melalui pembelajaran tersebut, mahasiswa akan menghadapi ruang belajar yang dinamis antara mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi dari keberagaman budaya wilayah setempat.

"Ruang jumpa ini merupakan salah satu ciri khas PMM 2. Saya yakin adik-adik mahasiswa yang ikut program adalah para pelajar Pancasila, para calon pemimpin yang akan mendorong pemulihan dari pandemi, lalu membawa Indonesia melompat ke masa depan," jelasnya.

Selain ruang jumpa yang dinamis, ciri khas program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 ini yaitu adanya kegiatan Modul Nusantara yang memiliki nilai bobot empat sistem kredit semester (SKS).

Adapun kegiatan dalam Modul Nusantara ini terdiri atas kebhinekaan yakni aktivitas eksplorasi, keanekaragaman budaya, agama, dan sejarah di kawasan perguruan tinggi penerima.