URnews

KOMAHI FISIP UNRI dan Korban Kekerasan Seksual Temui Menteri Nadiem

Agung Pratama Satria, Kamis, 14 April 2022 17.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
KOMAHI FISIP UNRI dan Korban Kekerasan Seksual Temui Menteri Nadiem
Image: Dok. KOMAHI FISIP UNRI

Jakarta - Korps Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Riau (KOMAHI UNRI) datang ke Jakarta bersama dengan korban dugaan kekerasan seksual sebagai bentuk langkah kepasrahan atas kondisi ketidakadilan yang terjadi di UNRI.

Hal ini juga merupakan bentuk menjemput keadilan serta janji dari Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim.

KOMAHI sendiri bersama penyintas bertemu dengan Nadiem pada audiensi yang dilakukan pada Kamis (14/4/22) di Kantor Kemendikbud RI. 

Pada audiensi tersebut pun berbuah hasil

1. Kemendikbud Ristek sungguh2 menangani kasus ini.

2. Kemendikbud Ristek dan semua jajaran didalamnya akan berada di belakang penyintas dan rekan mahasiswa (mendukung) segala bentuk tindakan yang menolak kekerasan seksual di lingkungan kampus.

3. Kemendikbud Ristek akan menjalani prosedur untuk tindak lanjut kasus ini.

4. Tindakan lanjut dari kemendikbud ristek akan berbeda dengan pengadilan (mereka punya wewenang sendiri).

5. Kemendikbud Ristek memastikan untuk membantu penyintas dan menciptakan lingkungan aman bagi mahasiswa UNRI.

KOMAHI dan penyintas juga menambahkan bahwa mereka membutuhkan langkah konkrit dan perlindungan dari Nadiem, terlebih dengan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 yang dirumuskan oleh Kemendikbud RI bisa benar-benar memberikan keadilan kepada para penyintas serta dapat diimplementasikan dengan nyata.

Pihak KOMAHI pun merasa sangat bersyukur karena dapat berjumpa dengan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim dan mengharapkan perlindungan juga dari Nadiem. Harapan dari KOMAHI juga adalah tindak lanjut yang konkrit dari Kemendikbud Ristek terhadap proses penanganan, karena penanganan oleh pihak kampus hingga saat ini belum menemukan titik terang.

Selain itu harapannya juga adanya keadilan terlebih kepada penyintas setelah berhasil melaksanakan audiensi dengan Nadiem tadi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait