URtrending

Nana Mirdad dan Suami Temukan Mayat Bayi di Pinggir Jalan

Anisa Kurniasih, Sabtu, 3 Oktober 2020 13.22 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Nana Mirdad dan Suami Temukan Mayat Bayi di Pinggir Jalan
Image: Nana Mirdad dan Andrew White. (Nana Mirdad/Instagram)

Jakarta - Artis Nana Mirdad dan suami, Andrew White dikagetkan dengan insiden yang terjadi saat keduanya hendak pergi berolahraga di kawasan Pantai Sanur, Bali pada Jumat (2/10/2020).

Dalam unggahannya di Insta Story, Nana menceritakan saat dirinya melihat sosok mayat bayi yang dibuang di jalan dan sudah dalam keadaan hancur, guys.

Yang lebih menyedihkan, Nana bercerita jika kondisi mayat bayi itu sudah dijilat anjing dan dilindas mobil.

"Ya Tuhan, jalan kaki pagi ini dimulai sangat shock dan menyedihkan. Begitu aku dan Andrew keluar dari mobil, kita nemu mayat bayi yang dibuang di jalan, ancur, dijilat anjing-anjing. Dilindas-lindas mobil di pantai KFC, Sanur," tulis Nana di InstaStory.

Ibu dua anak itu pun geram mengingatkan kepada pembuang bayi bahwa akan ada hukum karma yang menanti.

"Siapapun, siapapun yang melahirkan dan buang bayi ini di jalan dalam keadaan telanjang untuk dimakan anjing dan dilindas mobil, sampai seluruh isi badan dan kepalanya keluar, percayalah karma itu ada," sambungnya.

Di unggahan lainnya, kakak dari Naysilla Mirdad itu akhirnya menceritakan kronologi secara lengkap karena banyak netizen yang bertanya - tanya. Nana juga mengaku bahwa ia masih sangat terpukul dan mengalami trauma tersendiri.

1601705469-Insta-Story-Nana-Mirdad-2.jpegSumber: Unggahan insta story Nana Mirad soal penemuan jasad bayi (Nana Mirdad/Instagram)

"Jujur dalam hatiku masih sangat terpukul, down banget dan seperti ada trauma tersendiri," kata Nana.

"Yes, kita berdua menemukan jasad bayi itu di pinggir jalan, keadaan sudah sangat menyedihkan. Saya setengah teriak dan di dengar oleh banjar setempat yang langsung datang," tambahnya.

Ketika melihat insiden mengenaskan itu, Nana memilih untuk tak lapor polisi karena sudah ada penanggung jawab di daerah sekitar.

"Saya ngga lapor polisi karena memang sudah ditangani banjar jadi mereka yang akan memanggil pihak berwajib. Saya pun ngga bisa mengangkat bayi tersebut karena kondisi yang sudah tidak memungkinkan," kata dia.

Dia pun menyesalkan sikap pelaku yang dengan teganya membuang darah dagingnya sendiri di pantai.

"Bener-bener pemandangan yang mampu bikin dengkul kita lemes dan hampa. Kenapa harus meninggalkan bayi di pantai? Masih banyak orang lain yang pasti bersedia mengurus, menjaga, menyanyi," jelasnya.

Sebagai seorang ibu, Nana merasa hatinya sepeti tercobak-cabik melihat insiden mengenaskan itu.

"Sebagai seorang ibu, hati saya seperti dicobak-cabik. Sebagai seorang manusia, kedamaian seakan-akan tiba-tiba hilang dan butuh waktu untuk bisa heal dari pemandangan tadi pagi," kata Nana.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait