URnews

NASA Temukan Planet yang Ukuran dan Suhunya Mirip Bumi

Eronika Dwi, Jumat, 17 April 2020 15.29 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
NASA Temukan Planet yang Ukuran dan Suhunya Mirip Bumi
Image: NASA/Ames Research Center/Daniel Rutter

Jakarta - Sebuah tim ilmuwan transatlantik mengklaim menemukan sebuah planet ekstrasurya seukuran Bumi yang mengorbit di zona layak huni. Planet yang ditemukan menggunakan data yang dianalisis ulang dari teleskop ruang angkasa Kepler NASA tersebut, berada di sekitar bintang yang memiliki batuan yang dapat mendukung keberadaan air.

Melansir halaman resmi Nasa, Jumat (17/4), para ilmuan menemukan planet yang dinamai Kepler-1649c saat melihat hasil pengamatan lama dari Kepler. Saat itu, para ilmuan meninjau data Kepler, yang sudah tidak beropreasi pada 2018, melihat tanda kedua dan mengenalinya sebagai sebuah planet.

Kepler-1649c tersebut terletak 300 tahun cahaya dari Bumi. Planet itu memiliki ukuran dan suhu yang mirip dengan Bumi. Peneliti menyampaikan bahwa Kepler-1649c hanya 1,06 kali lebih besar dari Bumi.

Selain itu, jumlah cahaya bintang yang diterima Kepler-1649c dari bintang inangnya adalah 75% dari jumlah cahaya yang diterima Bumi dari Matahari. Itu berarti, suhu planet ekstrasurya mungkin sama dengan Bumi. Namun, tidak seperti Bumi, ia mengorbit katai merah sementara bumimengorbit mengelilingi matahari.

"Dunia yang menarik dan jauh ini memberi kita harapan yang lebih besar bahwa Bumi kedua terletak di antara bintang-bintang, menunggu untuk ditemukan," kata Thomas Zurbuchen, associate administrator dari Direktorat Misi Sains NASA.

Thomas Zurbuchen juga mengatakan bahwa data dikumpulkan oleh misi seperti Kepler dan Satelit Transit Exoplanet Survei (TESS) akan terus menghasilkan penemuan luar biasa karena komunitas sains memperbaiki kemampuannya untuk mencari planet yang menjanjikan tahun demi tahun.

Namun, masih banyak yang tidak diketahui tentang Kepler-1649c, termasuk atmosfernya, yang dapat mempengaruhi suhu planet tersebut. Perhitungan saat ini dari ukuran planet ini memiliki margin kesalahan yang signifikan, seperti halnya semua dalam sebuah penelitian astronomi ketika mempelajari objek yang begitu jauh.

Planet berbatu yang mengorbit katai merah tersebut merupakan kepentingan astrobiologis tertentu. Namun, para ahli astrobiologi akan membutuhkan lebih banyak informasi tentang Kepler-1649c untuk mengukur apakah planet tersebut menjanjikan kehidupan.

Meski begitu dari data yang diketahui, Kepler-1649c sangat menarik bagi para ilmuwan yang mencari planet dengan kondisi yang berpotensi layak huni. Planet tersebut mengorbit pada bintang tipe-M yang tidak terlihat dari Bumi.

Selain Kepler-1649c, peneliti memperkirakan ada exoplanet lain yang diperkirakan lebih mirip dengan Bumi dalam segi ukuran dan suhu, seperti TRAPPIST-1d dan TOI 700d.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait