URnews

Nenek Trimah Dititipkan ke Panti Jompo oleh Anak, Ini Kata Psikolog

Shelly Lisdya, Kamis, 4 November 2021 15.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Nenek Trimah Dititipkan ke Panti Jompo oleh Anak, Ini Kata Psikolog
Image: Ilustrasi kebersamaan ayah dan anaknya. (Pixabay)

Malang - Jagat media sosial (medsos) tengah dihebohkan dengan seorang ibu Trimah asal Magelang yang 'dibuang' oleh anak-anaknya ke panti jompo di Malang.

Mulanya, Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah menyebarkan surat pernyataan ketiga anaknya yang menitipkan ke panti jompo itu hingga menjadi pro kontra publik.

Sehubungan dengan hal itu, psikolog Ayu mengatakan, padahal dalam kondisi apapun meski anak sibuk bekerja sehari penuh, orangtua yang memasuki usia lansia ingin terus berdampingan dengan sang buah hati.

"Dari pandangan psikolog, setiap detik anak harus dekat dengan orang tua. Meskipun anak sibuk bekerja, sesekali anak ini bisa nengok, ajak jalan atau staycation. Orangtua masih merasakan keberadaan sang anak dan tidak merasa benar-benar ditinggalkan," katanya kepada Urbanasia, Kamis (4/11/2021).

Namun, Ayu juga mengatakan, masih ada sebagian orangtua yang memilih untuk tinggal di panti jompo lantaran tidak ingin merepotkan anak ataupun keinginannya agar bisa tinggal bareng temannya di panti jompo.

"Ketika orangtua ditaruh di panti jompo, mereka bisa saling memahami dengan teman mereka. Kadang memang ada orangtua yang mikir tidak mau merepotkan sang anak karena anak sudah bekerja. Meskipun anaknya sibuk, sebenarnya dia masih ingin berada di sekitar anak," ungkapnya.

"Alasan lainnya, terkadang perawat tidak bisa memenuhi logis orangtua, berbeda ketika di panti jompo mereka suka. Jadi, masalah panti jompo itu balik ke diri masing-masing. Namun, di kasus viral ini permasalahannya ada di surat pernyataan yang dibuat anak yang seolah-olah tidak mau lagi mengurus ibunya," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait