URnews

Netizen Soroti Pidato Lama Irjen Teddy Minahasa ‘Kalau Ingin Kaya Jangan Jadi Polisi’

Itha Prabandhani, Minggu, 16 Oktober 2022 11.04 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Netizen Soroti Pidato Lama Irjen Teddy Minahasa ‘Kalau Ingin Kaya Jangan Jadi Polisi’
Image: Irjen Teddy Minahasa Putra saat dilantik jadi Kapolda Sumbar. (Dok. Humas Polda Sumbar)

Jakarta - Bak sudah jatuh tertimpa tangga, sesudah batal menjabat sebagai Kapolda Jatim, sekaligus lengser dari kursi Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa kini pun ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran narkoba.

Netizen pun ramai menyoroti pidato lama Teddy yang mengatakan bahwa ‘kalau ingin kaya jangan jadi polisi’. Jejak digital Teddy berupa video saat memberikan arahan kepada bawahannya, tengah viral dan jadi perbincangan netizen.

Dalam video tersebut, Teddy selaku polisi terkaya versi LKHPN itu berpesan kepada bawahannya bahwa peran polisi adalah untuk pengabdian. Teddy juga mengatakan bahwa jika ingin kaya, janganlah jadi polisi.

“Sebagai pimpinan, saya berpesan sekaligus meneruskan pesan bapak Kapolri, berhati-hatilah saudara dalam melaksanakan tugas. Jangan gegabah, jangan pamrih. Jika ingin kaya maka jangan jadi polisi, polisi itu pengabdian, rezeki mengikuti,” tutur Irjen Teddy Minahasa yang dikutip dari akun @undercover.id, Minggu (16/10/2022).

Pesan tersebut disampaikan Teddy saat menjabat Kapolda Sumatra Barat (Sumbar). Teddy menekankan hal itu di sela-sela apel pagi pada Senin (22/7/2022) di Halaman Mapolda Sumbar, agar para polisi tidak menjadikan uang sebagai orientasi dalam menjalankan tugas.

Selain itu, Teddy berpesan kepada seluruh polisi di Sumbar supaya selalu mengayomi dan melindungi masyarakat. Ia berharap para anggota Polri untuk tidak mudah tergiur mencari uang tak halal dengan menjadi backing aksi kejahatan.

“Saya perintahkan jangan ada lagi yang menjadi backing atau tokoh yang berada di balik peristiwa-peristiwa-peristiwa kejahatan. Masih banyak lahan-lahan yang lain yang lebih halal, yang lebih baik, yang lebih mulia, yang lebih terhormat, yang tidak merendahkan martabat saudara sebagai anggota Polri,” ujar Teddy kala itu.

Netizen yang menyoroti pidato tersebut ramai-ramai memberikan komentar pedas, mengingat Teddy kini ditetapkan sebagai tersangka kasus perdedaran narkoba, dan diketahui berlimpah kekayaan.

"Apapun makanannya, minumnya tetap ludah sendiri," komentar seorang netizen. 

"kata alm gusdur di negeri ini hanya ada tiga polisi yang jujur. “Pertama, patung polisi. Kedua, polisi tidur. Ketiga, polisi Hoegeng selebihnya hmmmm," komentar netizen lain. 

"Kalau pingin kaya jgn jdi polisi. Jadi penjual Sabu Dr barang bukti aja," komentar netizen lain.

Nasib Teddy Minahasa kini berubah drastis dalam hitungan hari. Teddy yang baru beberapa hari ditunjuk sebagai Kapolda Jatim itu ditangkap karena dugaan kasus narkoba dan diketahui memiliki kekayaan nyaris mencapai Rp 30 miliar.

Pada 10 Oktober 2022, Kapolri melalui surat telegram nomor ST/2134/X/KEP/2022 menunjuk Teddy untuk menggantikan Irjen Nico Afinta yang dimutasi menjadi Staf Ahli bidang Sosial dan Budaya Kapolri. Pergantian jabatan tersebut dilakukan tak lama setelah tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 132 orang.

Peresmian jabatan baru tersebut tinggal menunggu prosesi serah terima jabatan. Namun, tiba-tiba, Teddy tersandung kasus jaringan peredaran gelap narkoba. Teddy pun kini ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran narkoba.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait