URnews

5 Fakta Kasus Ujang Sarjana yang Diadukan Pedagang Pasar ke Jokowi

Shelly Lisdya, Sabtu, 23 April 2022 13.41 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Fakta Kasus Ujang Sarjana yang Diadukan Pedagang Pasar ke Jokowi
Image: Tangkapan layar video viral pedagang buah di Pasar Bogor menangis histeris mengadu ke Presiden Jokowi.

Jakarta - Ujang Sarjana mendadak menjadi sorotan lantaran pedagang pasar di Kota Bogor ini menjadi tahanan dugaan kasus pengeroyokan.

Ujang Sarjana ditahan oleh polisi karena diduga melakukan penganiayaan karena menolak pungutan liar alias pungli yang dilakukan preman.

Ia menjadi sorotan lantaran kerabatnya mengadu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan blusukan ke pasar di Kota Bogor.

Kasus ini pun langsung menyedot perhatian banyak pihak. Mulai Kapolresta Bogor, Kasatpol PP hingga kuasa hukum Ujang Sarjana buka suara. Berikut beberapa fakta-fakta yang dirangkum Urbanasia.

1. Tindak Lanjut Forkopimda Kota Bogor

Kapolres Bogor Kota, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro menjelaskan duduk perkara kasus Ujang Sarjana.

Condro bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan menindaklanjuti secara serius aduan masyarakat itu. 

"Kami Forkopimda Kota Bogor menindaklanjuti dengan sangat serius, terkait laporan masyarakat kepada bapak Presiden kemarin pada saat kunjungan di Pasar Bogor, sehingga ada dua hal yang kami sampaikan," kata dia, dikutip ANTARA, Sabtu (23/4/22).

2. Kronologi

Condro mengatakan, mengenai aduan kerabat Ujang Sarjana kepada Jokowi yang menolak pungli namun malah ditahan sudah tiga bulan sebetulnya adalah kasus pengeroyokan yang melibatkan Ujang kepada dua korban.

Kasus itu berawal pada pukul 2.30 WIB Jumat (26/11/21). Saat itu ada dua korban bernama Andriansyah dan Agus Santoso yang sedang berjualan ditegur Sarjana dan kemudian melakukan pengeroyokan secara bersama-sama. Sarjana kemudian dilaporkan kedua korban dan kasusnya telah diproses dalam persidangan.

3. Kesaksian korban

Andriansyah mengungkapkan dia bersama Agus saat berjualan air mineral dan rokok awalnya didatangi Ujang Sarjana pada hari kejadian, dengan mengatakan tidak memberinya izin berjualan di salah satu gang dalam Pasar Baru Bogor.

Selanjutnya Andriansyah, Agus, dan Ujang sempat cekcok mulut. Kedua pedagang air mineral ini kemudian membagi-bagikan dagangannya sesuai yang biasa dilakukan sebagai mata pencahariannya.

"Tiba-tiba ada yang memukul teman saya (Agus), saudara Ade Komeng dan saya ingin membantu dia," kata Andriansyah.

Andriansyah mengatakan, sebelum pengeroyokan, Ujang sempat menyeru untuk menyerang ia dan Agus hingga akhirnya Andriansyah ikut dikeroyok enam sampai tujuh orang tidak dikenal, sementara Agus dikeroyok para pedagang lain.

"Kata dia, hayu dak harudang (ayo teman-teman bangun). Bejakeun (bilang) (ke kakak kamu yang memberi modal dengan sistem bagi hasil) urang teu ngizinan maneh jualan didieu (saya Ujang dan kakak saya Ade tidak mengizinkan kamu jualan di sini)," kata Andriansyah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait