URnews

Ada Potensi Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Waspada

Putri Rahma, Senin, 15 Mei 2023 11.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ada Potensi Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Waspada
Image: Peta potensi gelombang tinggi di Indonesia menurut BMKG. (BMKG)

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap adanya potensi gelombang tinggi mencapai 6 meter di sejumlah wilayah di Indonesia pada 15-16 Mei 2023. 

Kepala Pusat Meteorologi BMKG, Eko Prasetyo pun mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir pantai untuk waspada selama dua hari tersebut.

“Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” katanya, Senin (15/5/2023).

Eko menjelaskan, ada pola angin di beberapa wilayah indonesia bagian utara yang dominan bergerak dari barat daya – barat laut dengan kecepatan angin berkisar 3-25 knot, sedangkan untuk wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari arah timur – tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudera Hindia Selatan Banten – Jawa Barat, Laut Sulawesi dan perairan Kepaluan Babar – Tanimbar,” imbuhnya.

Menurut Eko, gelombang tinggi ini menyebabkan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter yang bepeluang terjadi di Perairan timur P. Simeulue, Perairan P. Sawu-Rote, Laut Sawu, Selat Seumba, perairan Selatan Flores, Selat Sape bagian selatan, laut Jawa bagian tengah dan timur.

Kemudian, Selat makassar bagian utara, laut Sulawesi, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudera Pasifik Utara Papua Barat-Papua, Laut Banda bagian barat, perairan selatan P. Buru, perairan selatan Kep. Kai-Kep. Aru, perairan selatan Sermata-Kep. Tanimbar dan Laur Arafuru.

Lalu pada gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran 2,5-4 meter akan berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, periaran Enggano-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-P.Samba, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat-Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Laut Banda bagian Timur.

“Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” jelas Eko.

Eko juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada khususnya para nelayan yang beraktivitas dnegan menggunakan perahu nelayan dengan kecepatan angin leih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m, Kapal Tongkang dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5.

Lalu pada Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m, dan kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait