URnews

Anies Baswedan Murka, Temukan Kantor Non Esensial Langgar PPKM Darurat

Kintan Lestari, Selasa, 6 Juli 2021 16.57 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Anies Baswedan Murka, Temukan Kantor Non Esensial Langgar PPKM Darurat
Image: Anies Baswedan saat inspeksi penegakan aturan WFH di sejumlah kantor di Jakarta. (Instagram @aniesbaswedan)

Jakarta - Di masa PPKM Darurat, kantor non esensial diminta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) 100 persen. Sayang, dalam praktiknya masih belum dilakukan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siang tadi (6/7/2021) melakukan sidak ke kantor-kantor. Dan hasilnya, ada beberapa kantor non esensial yang pekerjanya masih bekerja di kantor atau work from office (WFO).

Adapun kantor non esensial yang ketahuan tidak WFH 100 persen di antaranya Ray White Indonesia dan Equity Life.

Melihat masih ada pegawai di kantor non esensial yang masuk membuat Anies marah dan memanggil orang yang bertanggung jawab di perusahaan tersebut.

"Ini bukan soal pelanggaran aturan. Ibu dan perusahaan ibu tidak bertanggung jawab. Ini bukan soal untung rugi, ini soal nyawa. Kita ini mau nyelamatin nyawa orang, dan orang seperti ibu ini yang egois," marah Anies seperti terekam dalam Insta Story-nya.

Anies Baswedan lalu meminta kantor untuk memulangkan karyawannya saat itu juga. Kantornya juga disegel karena tidak mengikuti aturan. Dan pemimpin atau orang yang bertanggung jawab di perusahaan di proses hukum oleh kepolisian.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan)

Anies lewat video Instagram juga meminta masyarakat untuk memikirkan keselamatan di tengah pandemi.

"Untuk masyarakat Jakarta, hari ini kita baru saja melakukan inspeksi. Kantor-kantor di gedung pencakar langit di Jakarta, di lantai 43, isinya orangnya terdidik dan kantornya bukan sektor esensial tetapi semua tetap bekerja. Bukan saja melanggar peraturan, tapi juga tidak memikirkan keselamatan," kata Anies di Instagramnya.

"Pelanggaran yang dilakukan bukan sekadar pelanggaran aturan yang dibuat pemerintah, tapi ini adalah pelanggaran atas tanggung jawab kemanusiaan. Di Jakarta kasus baru 10 ribu. Kita memakamkan lebih dari 300 orang sehari. Karena itu saya minta kepada semuanya jangan tiru yang barusan kita lihat," lanjutnya lagi. 

Ia mengingatkan supaya pemilik perusahaan yang masih melanggar tidak egois dengan menyuruh pekerjanya ke kantor dan mengambil risiko.

"Saya minta ambil fotonya (manajer) dan tunjukkan namanya. Ini adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Orang-orang yang memilih untuk membuat karyawannya ambil risiko. Tadi langsung kantornya suruh tutup, karyawannya suruh pulang, dan langsung diproses hukum, termasuk dari kepolisian akan memproses secara pidana karena mereka melanggar UU Wabah," sambungnya lagi.

Orang nomor satu di DKI Jakarta itu meminta masyarakat mengerti kalau PPKM Darurat adalah untuk melindungi sesama.

Anies juga mengatakan bila masih ada kantor yang melanggar maka dilaporkan saja.

"Bila anda menemukan tempat Anda bekerja bukan sektor esensial atau kritikal laporkan lewat aplikasi JAKI. Dengan melaporkan segera kita akan melakukan tindakan untuk menegakkan aturan," kata Anies.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait