URnews

Apa Itu Wiraswasta? Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Fauzah Thabibah, Kamis, 17 Maret 2022 17.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Apa Itu Wiraswasta? Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Image: Ilustrasi Target Perusahaan (Freepik)

Jakarta - Dalam dunia usaha, kita sering mendengar istilah wiraswasta. Wiraswasta adalah salah satu profesi yang berbeda dengan wirausaha. Berikut pengertian, jenis, dan contohnya.

Jika diartikan perkata, wiraswasta terdiri dari ‘wira’ dan ‘swasta’. Wira artinya berani, gagah, dan teladan, sedangkan swasta artinya berdiri sendiri. Jika dalam dunia bisnis kita dapat simpulkan wiraswasta adalah orang yang mendirikan usaha sendiri.

Pelaku wiraswasta disebut dengan seorang pengusaha atau entrepreneur. Profesi ini menjadi salah satu yang didambakan sebab dinilai lebih fleksibel dalam menjalankannya.

Para ahli punya definisi wiraswasta yang berbeda-beda. Menurut Sumahawijaya (1980),  Wiraswasta memuat sifat keberanian, keutamaan, keteladanan, dan semangat yang bersumber dari kekuatan sendiri.

Sedangkan, menurut Suryo (1986) secara definitif wiraswastawan adalah orang yang memiliki sifat mandiri, berpandangan jauh, kreatif, inovatif, tangguh dan berani menanggung resiko dalam pengelolaan usaha dan kegiatan yang mendatangkan.

Jenis-Jenis Wiraswasta

1. Intrapreneur

1647511887-foto-1-wiraswasta-pressfoto-freepik.jpgSumber: Ilustrasi Wiraswasta/Freepik by Pressfoto

Seorang intrapreneur memiliki skill memengaruhi, mengajak, dan memimpin. Ia berada dalam sebuah perusahaan sebagai konsultan, sales person, atau pemilik sebagian saham perusahaan. Contohnya seperti agen asuransi, agen sekuritas, dan manajer korporat.

2. Exrapreneur 

1647511832-foto-2-wiraswasta-freepik-pressfoto.jpgSumber: Ilustrasi Wiraswasta/Freepik by Pressfoto

Seorang exrapreneur mempunyai skill kreatif dan menghibur. Contohnya penulis lagu, aktor atau aktris, game designer, dan pembantu para selebriti mendapatkan persentase keuntungan.

3. Infopreneur

1647511861-foto-3-wiraswasta-pressfoto-freepik.jpgSumber: Ilustrasi Wiraswasta/Freepik by Pressfoto

Infopreneur memiliki skill dapat mengorganisasi, menata, menyederhanakan, mengajar, dan lainnya. Seorang infopreneur adalah mereka yang mendapat uang dari hasil menjual informasi yang produk utamanya adalah data, pengetahuan, keahlian, atau informasi khusus.

Contoh infopreneur adalah pengarang buku yang mendapat royalti dari karyanya, konsultan marketing, pemilik waralaba, pencipta software, dan penyedia isi internet yang mendapat penghasilan dari iklan dan royalti.

4. Autopreneur

1647511874-foto-4-wiraswasta-tirachardz-freepik-(1).jpgSumber: Ilustrasi Wiraswasta/Freepik by Tirachardz

Jenis yang satu ini memiliki skill menganalisis, melihat nilai tersembunyi, dan menanamkan modal. Seorang autopreneur berusaha mendapatkan kepemilikan atas aliran otomatis pendapatan tanpa harus bekerja lagi, itulah mengapa ia berbeda dengan wirausahawan tradisional yang menciptakan bisnis dengan menjual ‘objek berat dan keras’.

Contoh autopreneur adalah seorang pengusaha yang mendapatkan profit bisnis, orang yang menabung mendapat bunga bank, para investor, pemegang sertifikat hak gadai, pemilik mailing list, mitra kerja, dan pemilik real estate.

Selain contoh-contoh wiraswasta di atas, seorang wiraswasta juga biasanya membuat usaha seperti menjual barang dan jasa kepada konsumen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait