URnews

Coca-Cola Gandeng Grab untuk Tingkatkan Daur Ulang ‘Dari Botol Jadi Botol’

William Ciputra, Sabtu, 7 Oktober 2023 15.04 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Coca-Cola Gandeng Grab untuk Tingkatkan Daur Ulang ‘Dari Botol Jadi Botol’
Image: Kick off kolaborasi Coca-Cola dan Grab dalam program Recycle Me. (Urbanasia)

Jakarta - Sudah tiga tahun terakhir Coca-Cola memiliki program ‘Recycle Me’, yaitu daur ulang botol bekas pakai dengan tagline ‘Dari Botol Jadi Botol’. Untuk meningkatkan laju daur ulang program ini, Coca-Cola pun menggandeng superapps, Grab.

Director of Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo mengatakan, keputusan menggandeng Grab adalah upaya untuk meningkatkan pengumpulan botol bekas untuk didaur ulang. 

“Kami melihat adanya peluang besar dalam memanfaatkan jaringan dan infrastruktur logistik Grab untuk mendukung terwujudnya tujuan kami,” kata Triyono dalam jumpa pers pada Jumat (6/10/2023).

Program ‘Recycle Me’ sendiri sudah berjalan selama 3 tahun. Dalam menjalankan program ini, Coca-Cola berkolaborasi dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan Waste4Change. 

Program ini dirancang untuk memberikan insentif, khususnya kepada para konsumen yang bermukim di daerah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi, mendorong partisipasi masyarakat akan daur ulang kemasan botol plastik bekas pakai.

Untuk setiap botol yang didaur ulang melalui program ‘Recycle Me’, konsumen tidak hanya berkesempatan untuk mendapatkan hadiah, tetapi juga berperan penting dalam memberikan kehidupan baru bagi botol-botol tersebut. 

Botol-botol yang berhasil terkumpul akan diolah menjadi botol plastik yang baru melalui proses daur ulang di pabrik Amandina Bumi Nusantara.

Pada bulan Juni lalu, Coca-Cola telah meluncurkan botol 100% recycled PET (rPET) untuk menawarkan pilihan kemasan yang berkelanjutan dan praktis bagi masyarakat Indonesia. 

1696665735-Recycle-Me-Grab.jpg Simbolis penyerahan botol bekas untuk didaur ulang kepada mitra driver Grab. (Urbanasia)

Plastik PET merupakan bahan yang dapat diolah kembali dan memiliki peran penting dalam menciptakan ekonomi berkelanjutan. 

Saat ini, satu dari setiap tiga botol produk dari Coca-Cola yang beredar di pasar Indonesia terbuat dari plastik 100% plastik rPET (daur ulang) yang diproduksi secara lokal di Indonesia.

Menurut Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, berkolaborasi dalam program ini sejalan dengan tujuan yang ditetapkan pihaknya, yaitu Carbon Neutral dan Zero Waste to Nature pada 2040. 

“Oleh karena itu, melalui kemitraan bersama Coca-Cola, Yayasan Mahija Parahita Nusantara, dan Waste4Change, kami secara aktif mendukung promosi kebiasaan daur ulang di Indonesia sebagai langkah nyata untuk mencapai zero packaging waste in nature,” katanya. 

Program ‘Recycle Me’ akan berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari tanggal 6 Oktober hingga 31 Desember 2023. Konsumen yang ingin ikut berpartisipasi diajak untuk mengumpulkan dan mengirimkan 8 botol plastik PET bekas pakai dari semua produk minuman Coca-Cola. 

Semua botol plastik bekas pakai yang terkumpul akan dikirimkan melalui layanan kirim Grab ke 8 collection center Mahija Parahita Nusantara yang tersedia di wilayah DKI Jakarta, Bekasi, dan Tangerang.

Sebanyak 20.000 konsumen pertama yang berpartisipasi dalam program ini akan berkesempatan untuk menerima potongan harga ongkos kirim hingga Rp 30.000. 

Selain itu, para konsumen juga berpotensi memperoleh poin reward yang dapat ditukarkan dengan pulsa, token listrik, dan e-wallet senilai maksimal Rp 15.000 melalui OVO.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait