URnews

Di Forum Internasional, SBY Ajak Pemimpin Dunia Atasi Krisis Global

Ardha Franstiya, Selasa, 1 November 2022 11.02 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Di Forum Internasional, SBY Ajak Pemimpin Dunia Atasi Krisis Global
Image: SBY saat menghadiri pertemuan para mantan kepala negara yang tergabung dalam Club de Madrid (CdM) di Berlin, Senin (31/10/2022). (The Yudhoyono Institute)

Jakarta - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku presiden ke-6 Indonesia mengajak seluruh pemimpin dunia untuk kerjasama untuk mengatasi berbagai krisis global, sebagaimana yang dilakukan negara-negara anggota G20 2008 lalu.

Hal tersebut disampaikan SBY saat menghadiri pertemuan para mantan kepala negara yang tergabung dalam Club de Madrid (CdM) di Berlin, Senin (31/10)/2022). Diinisiasi oleh The Yudhoyono Institute bersama CdM, Liz-Mohn Center, dan Kantor Luar Negeri Federal Jerman.

"Kita pernah melakukan hal ini sebelumnya pada tahun 2008. Ketika dunia dilanda krisis keuangan global, negara-negara G20 berhasil menyelesaikan masalah dengan bekerja sama, bahu membahu," ujar SBY lewat keterangan resmi di Jakarta, Selasa (1/11/2022).

SBY pun menjelaskan terkait tiga krisis global yang perlu diatasi oleh para pemimpin dunia dengan bekerjasama serta menurunkan ego masing-masing.

Tiga krisis tersebut di antaranya perang antara Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan, ancaman resesi ekonomi global, dan perubahan iklim yang ekstrim.

Kemudian, SBY mengajak para pemimpin dunia saat ini untuk menjawab tiga pertanyaan besar.

"Pertama, bagaimana kita menyelesaikan krisis multidimensi yang kompleks ini, yaitu elemen keamanan, ekonomi, kemanusiaan, lingkungan, dan politik yang saling terkait," jelasnya.

Kedua, para pemimpin dunia harus menjawab pertanyaan mengenai bagaimana agar mereka bisa meningkatkan ruang kerja sama antar-bangsa, termasuk antar-masyarakat sipil.

"Ketiga, karena tatanan dunia tampaknya memudar, bagaimana kita menyesuaikan tatanan dunia dengan realitas dan kebutuhan abad ke-21?" lanjut SBY.

Mengakhiri pidatonya, SBY mengatakan bahwa para mantan pemimpin dunia memiliki kewajiban moral untuk menawarkan gagasan-gagasan konstruktif dalam mengatasi berbagai persoalan dunia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait