Resesi Global Mengancam, SBY: Pemimpin Dunia, Do Something Concretely!

Jakarta - Resesi global menjadi perbincangan luas masyarakat dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia meramalkan resesi global akan terjadi pada tahun 2023 mendatang.
Menurut Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, resesi global yang bakal terjadi tahun depan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kenaikan suku bunga, perlambatan ekonomi di seluruh dunia, dampak pandemi COVID-19, konflik Ukraina-Rusia, hingga bencana iklim.
Persoalan resesi global dan kondisi sulit perekonomian dunia juga sering disinggung Presiden Joko Widodo. Pada Jumat, 5 Agustus 2022 lalu, Jokowi bahkan menyebut dunia akan ‘gelap’ pada tahun 2023 mendatang.
Menurut Jokowi, situasi gelap ini terjadi akibat perekonomian banyak negara yang anjlok, harga-harga melonjak, dan sebagainya.
SBY Ingatkan Pemimpin Dunia
Nah situasi ekonomi yang dibayang-bayangi resesi global ini turut mendapat perhatian dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Melalui cuitannya di Twitter, Selasa (11/10/2022), SBY menyebut saat ini ada dua berita buruk, yaitu ancaman resesi global sebagaimana yang diramal oleh IMF dan Bank Dunia serta perang Ukraina-Rusia yang kian membahayakan keamanan internasional.
“Resesi ekonomi global pasti makin memukul kehidupan semua bangsa yang saat ini sudah dalam keadaan susah,” kata SBY dikutip Urbanasia, Selasa.
Menurut SBY, kondisi itu bisa diperparah jika kondisi di medan perang Ukraina kian liar dan tidak terkendali. Dua hal ini, kata dia, berpotensi mendorong terjadinya perang dunia dengan penggunaan senjata nuklir.
Kondisi seperti itu, kata SBY, bisa makin parah dengan runyamnya situasi geopolitik di Asia Timur yang sudah panas antara Cina vs Taiwan yang didukung oleh Amerika Serikat. SBY juga mengingatkan bahwa Perang Dunia II dulu diawali dengan gejolak besar di Eropa dan Asia.
Untuk itu, Presiden RI dua periode ini meminta para pemimpin dunia untuk melakukan aksi nyata untuk mencegah krisis yang mengancam di masa mendatang.
Baca Juga: Apa Itu Resesi dan Dampaknya Buat Indonesia?
“Wahai para pemimpin dunia, termasuk PBB, bertindaklah secara nyata (do something concretely) untuk selamatkan dunia kita,” tegas SBY.
Menurut SBY, para pemimpin dunia ini bisa melakukan penyelamatan dengan memanfaatkan forum G20 di Bali. Untuk penyelamatan itu, kata SBY, para pemimpin dunia perlu untuk menurunkan ego masing-masing.
“Negosiasi dan perundingan adalah jawaban,” pungkas SBY.