DKI Jakarta Bakal PSBB Total, Ini Tanggapan Jokowi

Jakarta - Presiden Joko Widodo menilai Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) adalah pilihan tepat dan lebih efektif dalam penanganan pandemi COVID-19 saat ini. 

Hal itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, Jumat (11/9/2020).

Ia mengatakan, pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan bersama pimpinan redaksi media di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (10/9/2020) lalu.

"Beliau (Presiden Jokowi) menekankan, berdasarkan pengalaman empiris dan pendapat ahli sepanjang menangani pandemi covid-19, Pembatasan Sosial Berskala Mikro/Komunitas lebih efektif menerapkan disiplin protokol kesehatan," kata Fadjroel kepada wartawan.

Sayangnya, Fadjroel tak menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataan Jokowi itu.

Sementara itu sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan untuk kembali melakukan Pembatasan Sosial Bersaka Besar (PSBB) Total di Ibukota mulai 14 September 2020.

Anies menyampaikan, kebijakan ini diambil untuk menekan penyebaran virus corona yang masif di wilayahnya. Apalagi menurut Anies, rumah sakit rujukan di Jakarta sudah tak akan sanggup lagi bertahan hingga 17 September 2020.

Namun, seperti yang diberitakan Urbanasia sebelumnya, keputusan Anies untuk memberlakukan PSBB Total sempat mendapat kritik dari sejumlah menteri.

Mulai dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, hingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang 

Bahkan pihak Kantor Staf Presiden sebelumnya juga sempat menanggapi keputusan Anies dan menilai bahwa penerapan PSBB di DKI Jakarta harus dilakukan dengan koordinasi bersama kementerian.

Lantaran penerapan PSBB Total di DKI Jakarta akan berdampak pada sejumlah sektor,