URnews

Dukung Legalitas Pasangan Sejenis, Paus Fransiskus: Mereka Anak-anak Tuhan

Griska Laras, Kamis, 22 Oktober 2020 18.24 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dukung Legalitas Pasangan Sejenis, Paus Fransiskus: Mereka Anak-anak Tuhan
Image: Reuters

Jakarta - Paus Fransiskus menyatakan dukungannya untuk 'serikat sipil' sesama jenis. Komentar itu dia lontarkan dalam film dokumenter 'Francesco' yang tayang di Festival Film Roma, Rabu (22/10/2020).

Dalam film garapan Evgeny Afineevsky itu, Paus tidak memberikan persetujuan untuk melegalkan pernikahan sesama jenis, tapi dia hanya menyarankan agar pasangan homoseksual dibuatkan aturan hukum.

"Kaum homoseskual punya hak berkeluarga. Mereka adalah anak-anak Tuhan," ujarnya dalam film yang tayang di Festival Film Roma, Rabu (21/10/2020).

"Anda tidak bisa mengusir seseorang dari keluarga, atau membuat hidup mereka sengsara karena masalah ini. Yang harus kita buat adalah hukum serikat sipil, dengan begitu mereka dilindungi undang-undang," ucapnya lagi.

'Serikat Sipil' atau yang dalam bahasa Inggris Civil Unions, pengakuan hubungan secara hukum sebagai alternatif dari perkawinan.

Aturan ini dibuat dengan tujuan memberikan pengakuan sah atas hubungan yang dibentuk pasanagn sejenis yang tidak menikah dengan memberikan mereka hak, manfaat dan tanggung jawab serupa dengan pasangan yang menikah.

Dukungan Paus Fransiskus soal 'Serikat Sipil' pun menuai pro dan kontra dari umat Katolik. Banyak gay yang menyambut komentar tersebut dengan sorak-sorai, sementara kaum konservatif justru menduhnya mengacaukan ajaran gereja soal seksualitas. 

Mereka menilai Paus Fransiscus membiarkan perubahan budaya memengaruhi apa yang seharusnya menjadi aturan mutlak.

Pernyataan tersebut juga memicu kekhawatiran para uskup di seluruh dunia lantaran berpotensi memicu perdebatan status hukum pasangan sesama jenis di negara-negara yang menentangnya.

Uskup Thomas Tobin dari gereja konservatif  Amerika Serikat, menyebut pernyataan Paus bertentangan dengan apa yang diajarkan gereja. Dia juga menuntut Paus Fransiskus memberikan klarifikasi.

“Pernyataan paus jelas bertentangan dengan apa yang telah lama diajarkan gereja tentang persatuan sesama jenis. Gereja tidak dapat mendukung penerimaan hubungan yang secara obyektif tidak bermoral,” jelasnya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip New York Times.

Namun Pendeta Antonio Spadaro, seorang imam Yesuit dan sekutu dekat Francis, menilai pernyataan itu sama sekali tidak mempengaruhi doktrin.

"Pernyataan itu sama sekali tidak mempengaruhi doktrin"

Sementara itu sutradara film dokumenter 'Fransesco', Evgeny Afineevsky, yang juga seorang gay mengaku terkejut  bahwa komentar paus telah menciptakan 'badai api', tak lama film tersebut disiarkan.

Afineevsky mengatakan Paus Fransiskus tidak mencoba mengubah doktrin, tetapi hanya mengungkapkan keyakinannya bahwa kaum gay harus menikmati hak yang sama dengan heteroseksual. 

Dia bersikeras paus memberikan komentar kepadanya secara langsung, melalui penerjemah, tetapi menolak untuk mengatakan kapan.

“Dunia membutuhkan kepositifan saat ini, dunia perlu peduli tentang perubahan iklim, peduli tentang pengungsi dan migrasi, perbatasan, dan pemisahan keluarga,” terang Afineevsky.

Paus Fransiscus adalah paus pertama yang mendukung persatuan sipil pasangan gay. Pendahulu Francis, Bendiktus XVI secara tegas menyebut homoseksual sebagai 'kejahatan moral instrinsik'.

Pada tahun 2003, di bawah pemerintahan Yohanes Paulus II, gereja mengeluarkan dokumen yang menguraikan, "masalah persatuan homoseksual". 

Dokumen yang dikeluarkan oleh kantor doktrinal Vatikan ini mengatakan, "pengakuan hukum atas serikat homoseksual atau menempatkan mereka pada level yang sama dengan pernikahan" berarti "setuju dengan perilaku menyimpang".

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait