Kanselir Jerman: Putin Tidak Sadar Invasi ke Ukraina sebagai Kesalahan

Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin tampak tidak menyadari bahwa dengan meluncurkan invasi ke Ukraina adalah sebuah kesalahan.
“Sayangnya, saya tidak dapat memberitahu Anda bahwa kesan telah berkembang memulai perang ini adalah kesalahan,” ujar Scholz, mengutip AL JAZEERA, Kamis (15/9/22).
Dalam panggilan telepon, Selasa (13/9/22) dengan pimpinan Rusia, Scholz mendesak Putin untuk menarik penuh pasukan Rusia dan menghormati kedaulatan Ukraina.
Scholz mengatakan jika penarikan pasukan Rusia dari Ukraina adalah satu-satunya cara agar perdamaian memiliki peluang di kawasan.
Meskipun begitu, Kanselir Jerman tersebut mengungkapkan bahwa Putin tidak mengubah posisinya dalam invasi. Scholz pun menegaskan untuk terus berbicara dengannya.
“Adalah hak untuk berbicara satu sama lain dan mengatakan apa yang harus dikatakan tentang hal ini,” jelasnya.
Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mengatakan jika keduanya berbicara tentang upaya untuk mengatasi hambatan yang masih terkait dengan ekspor makanan dan pupuk Rusia.
Kepala PBB memperingatkan bahwa akan naif untuk percaya adanya kemajuan yang cukup menuju akhir yang cepat dari perang.
“saya merasa kita masih jauh dari perdamaian. Saya akan berbohong jika saya mengatakan itu bisa terjadi segera,” ucap Guterres.
Guterres menambahkan jika peluang kesepakatan damai sangat minim, melihat tidak ada tanda-tanda gencatan senjata.