URnews

KPK Minta Bantuan Netizen 'Bongkar' Aset Pejabat Negara yang Tak Wajar

Urbanasia, Kamis, 2 Maret 2023 11.39 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
KPK Minta Bantuan Netizen 'Bongkar' Aset Pejabat Negara yang Tak Wajar
Image: Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (Instagram/@official.kpk)

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak masyarakat dan awak media membantu 'membongkar' aset milik pejabat negara yang dinilai tak wajar dan kerap dipamerkan di media sosial. 

Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyusul ramainya pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan yang kedapatan ‘hedon’ di media sosial.

"Coba teman-teman wartawan dan netizen kalau itu bisa melacak aset para pejabat negara, kemudian viralkan. Sehingga apa? Banyak yang gerak. Itu kan juga salah satu dorongan supaya pejabat tidak bertindak macam-macam, kan begitu. Itu sebetulnya dorongnya ke sana," kata Alexander dikutip Urbanasia, Kamis (2/3/2023).

Dari hasil pantauan KPK, Alexander menemukan sejumlah pejabat negara memiliki laporan harta kekayaan dengan jumlah yang melampaui besaran gaji dari posisi jabatan mereka.

Untuk itu, Alexander meminta netizen dan media massa bekerja sama untuk menelusuri dan mengungkap harta kekayaan pejabat lain.

"Di satu sisi bagus ini kan, teman-teman wartawan dan netizen banyak mengungkap aset-aset yang bersangkutan (Rafael). Tapi saya bilang jangan berhenti di yang bersangkutan, banyak pejabat kita yang berperilaku demikian," tuturnya.

Rafael Alun Trisambodo

Aset milik eks pejabat DJP Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo disorot publik usai anaknya, Mario Dandy Satrio jadi tersangka kasus penganiayaan terhadap David yang viral di media sosial.

Harta kekayaan yang mencuri perhatian netizen termasuk soal kepemilikan Jeep Wrangler Rubicon dan moge Harley Davidson, yang tampak kerap digunakan dalam video anaknya.

Tak hanya itu, berdasarkan penelurusan di laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Rafael memiliki kekayaan sebesar Rp 51,9 M. Angka itu merupakan jumlah kekayaan yang terakhir dilaporkan pada 31 Desember 2021.

Sehubungan dengan itu, KPK pun melayangkan surat panggilan kepada Rafael, untuk mengklarifikasi LHKPN serta kepemilikan aset mobil mewah dan moge tersebut pada Rabu (1/3/2023).

Usai pemeriksaan, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan berkata bahwa Rafael punya saham di enam perusahaan yang disebutkan dalam LHKPN.

"Iya disebutkan di LHKPN terakhirnya," kata Pahala.

Kepala Bea Cukai Hedon

Selain itu, pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander juga berkaca dari Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto. Namanya tengah jadi sorotan publik lantaran suka pamer gaya hidup hedon di media sosial.

Bagaimana tidak, dalam Instagramnya @eko_darmanto_dc, Eko kerap mengunggah foto atau video dirinya sedang mengendarai mobil atau motor mewah. 

Ada pula foto dan video Eko memamerkan Pesawat Cessna. Namun rupanya, pesawat itu bukan milik Eko pribadi, melainkan milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). 

Dalam video dan foto lain, Eko juga terlihat sedang liburan ke luar negeri. Hanya saja, akun Instagram itu sudah tidak bisa dicari. Kuat dugaan, akun itu hilang menyusul ramainya kasus Rafael Alun.

Kementerian Keuangan bahkan sudah turun tangan terkait hal ini. Eko Darmanto sudah diperiksa kekayaannya serta dicopot dari tugasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait