Kuasa Hukum Putri Duga Brigadir J Berkepribadian Ganda, Ini Kata Kamaruddin
Jakarta - Tim penasihat hukum Putri Candrawathi (PC) mengajukan surat keberatan kepada majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (8/11/2022). Dalam salah satu poinnya, penasihat hukum terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini menyebut ada dugaan soal almarhum korban punya kepribadian ganda.
Terkait surat keberatan itu, penasihat hukum Putri, Febri Diansyah mengungkap alasan pihaknya mengajukan surat tersebut. Menurutnya, dugaan Brigadir J berkepribadian ganda itu penting digali dalam kasus pembunuhan berencana ini.
"Kita tentu mengetahui dalam kasus-kasus pidana, khususnya kasus-kasus pembunuhan, ada satu bagian penting yang tidak bisa dipisahkan yaitu profil dari setiap pihak yang terkait. Bukan hanya korban tetapi juga profil para tersangka karena biasanya profiling psikologi ini dilakukan di tahap penyidikan, sehingga perlu menggali itu di dalam proses persidangan," ujar Febri kepada wartawan di PN Jaksel, Selasa (8/11/2022).
"Karena memang pemeriksaan psikologi forensik ini menjadi penting. Selain itu dari perspektif viktimologi kami juga harus melihat kontribusi dari tersangka, kontribusi korban atau dari pihak lain untuk terjadinya sebuah kejahatan. Jadi kacamata yang digunakan memang tidak bisa hanya kacamata hukum pidana tetapi harus multidisiplin," bebernya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pihaknya menghargai sepenuhnya perspektif keluarga yang mengungkap almarhum Brigadir J sebagai orang yang sangat baik. Namun menurutnya, penting juga mempertimbangkan perspektif pihak lain.
"Apakah kemudian (perspektif keluarga Brigadir J) konsisten dengan pendapat atau respons pihak-pihak lain? Misalnya teman kantor atau teman yang berinteraksi dalam pekerjaan, itu kan perlu digali karena kami perlu melihat profil masing-masing," tegas Febri.
Respons Pengacara Keluarga Brigadir J
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak angkat bicara. Ia menilai, apa yang disampaikan pihak Sambo dan Putri dalam surat keberatan soal dugaan Brigadir J punya kepribadian ganda tak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan berencana ini.