Lulus TWK, 1.271 Pegawai KPK Resmi Dilantik Jadi ASN
Jakarta - Bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri resmi melantik 1.271 pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021).
Prosesi itu pada akhirnya digelar juga setelah sempat diwarnai solidaritas lebih 600 pegawai yang meminta pelantikan ditunda di tengah polemik TWK.
1.271 pegawai yang dilantik sebagai ASN merupakan pegawai yang dinyatakan memenuhi syarat atau lulus asesmen peralihan menjadi ASN melalui Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Secara simbolis, pegawai KPK yang langsung dilantik menjadi ASN diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya Hardianto Harefa dan Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan. Keduanya mengucap sumpah jabatan yang dipimpin Firli Bahuri.
"Demi Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa saya bersedia untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan setia kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah," ucap Firli diikuti para pegawai.
"Bahwa saya akan mentaati segala peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian dan kesadaran dan tanggung jawab," sambungnya.
Lebih lanjut Firli membimbing para pegawai mengucapkan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI).
"Saya akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah dan martabat PNS. Serta akan senantiasa dalam mengedepankan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang atau golongan," tutur Firli.
"Bahwa saya akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan. Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara," imbuhnya.
Pelantikan tersebut digelar secara daring dan luring akibat pandemi virus corona (COVID-19). Turut hadir secara langsung 53 perwakilan pegawai dan pejabat struktural di Gedung KPK untuk memenuhi protokol kesehatan. Sementara sisanya dilantik secara daring.