URnews

Mahasiswi UPN Jakarta Meninggal saat Kegiatan Menwa, Begini Kronologinya

Nivita Saldyni, Selasa, 30 November 2021 20.37 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mahasiswi UPN Jakarta Meninggal saat Kegiatan Menwa, Begini Kronologinya
Image: Rektor UPN Veteran Jakarta, Erna Hernawati saat menemui mahasiswa yang melakukan aksi terkait kematian Lala setelah ikut kegiatan pembaretan Menwa di Plaza Wardiman, Kampus UPNVJ Pondok Labu, Jakarta, Selasa (30/11/2021). (Dok. Humas UPN Veteran Jakarta)

Jakarta - Fauziyah Nabila, seorang mahasiswi D3 Fisioterapi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pembaretan oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) UPN di Bogor pada 25 September 2021 lalu.

Hal ini pun membuat ratusan mahasiswa UPN menggelar aksi unjuk rasa dan meminta pihak Menwa dan kampus terbuka terkait penyelidikan kasus tersebut pada Selasa (30/11/2021).

Pihak kampus melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Ria Maria Theresa pun buka suara. Ria selaku Ketua Komisi Disiplin (Komdis) membeberkan kronologis kejadian tersebut pada Selasa (30/11/2021).

Kegiatan Pembaretan Berlangsung Mulai 24 September 2021

Lewat keterangan persnya, Ria mengatakan bahwa pembaretan anggota Menwa UPN ini digelar mulai Jumat, 24 September 2021. Acara tersebut diselenggarakan di Sentul, Jawa Barat.

Kemudian pada Sabtu (25/9/2021), kegiatan diawali dengan long march sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, Fauziyah Nabila atau Lala adalah satu satu peserta yang mengikuti long march.

Ria menjelaskan dari kronologis yang diterimanya, etape pertama berjarak tiga kilometer menuju Masjid Jamik Tanah Baru dengan dua kali waktu istirahat untuk minum dengan waktu selama lima menit. Saat itu kondisi medan pun masih jalur landai.

"Pada pukul 13.45 WIB, saat menuju pemberhentian kedua etape pertama, almarhumah terlihat kelelahan dan akhirnya panitia memutuskan menaikkannya ke dalam ambulans," kata Ria.

Kemudian pada pukul 14.30 WIB, peserta tiba di tujuan etape pertama. Lala yang tiba di lokasi setelah naik ambulans pun kemudian keluar dan bergabung dengan peserta lain yang tengah beristirahat. 

Perjalanan pun dilanjutkan pada pukul 14.45 WIB. Lala yang mengaku sudah merasa lebih baik dan siap melanjutkan perjalanan pun ikut dengan peserta lainnya.

"Perjalanan dilanjutkan menuju etape kedua, di Masjid Quba dengan jarak 3,1 kilometer. Pukul 15.30 WIB, kira-kira berjarak dua kilometer dari etape pertama, almarhumah mengalami kram kaki kirinya," imbuhnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait