URtrending

Viral Mahasiswa Diusir Usai Hina Desa Tempat KKN, Akhirnya Minta Maaf

Putri Nur Aisyah, Sabtu, 27 November 2021 09.55 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Mahasiswa Diusir Usai Hina Desa Tempat KKN, Akhirnya Minta Maaf
Image: Tangkapan layar Mahasiswa KKN UNJA meminta maaf kepada Warga (Instagram/@Iinfobatanghari)

Jambi - Dunia maya kini tengah dihebohkan dengan video terkait mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) dianggap menghina nama dari desa tempat mereka menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu Desa Kubu Kandang, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Video penghinaan tersebut dibagikan oleh akun @infobatanghari. Pada video itu terlihat diunggah di story Instagram dari salah satu anggota KKN yang tengah berbelanja di sebuah swalayan. 

"Kkn unja posko 9 di desa Kubu kandang kecamatan Pemayung melecehkan namo ds Kubu kandang lurr, al hasil warga ds kubu kandang marah dan mengusir anak anak kkn tersebut," tulis akun tersebut, dikutip Sabtu (27/11/2021).

Baca Juga: UB Ajak Mahasiswa Internasional Adu Karya di Ajang AVISOC 2021

Mereka yang sedang mengambil sejumlah belanjaan, menyebutkan nama Desa Kubu Kandang dengan nada meledek sambil bercanda.

"Woi woi anak Kubu, anak Kubu, anak Kubu, Kubu Kandang ni bos.." ujar mereka seraya tertawa-tawa.

Akibat dari perlakuan mereka, warga desa pun merasa hal itu tidak pantas dilakukan oleh para mahasiswa yang tengah melakukan KKN di Desa Kubu Kandang.

Terlihat pada video lainnya yang masih diunggah oleh akun Instagram @infobatanghari, warga terlihat sedang 'menyidang' para mahasiswa dan tidak mengizinkan kelompok KKN tersebut melanjutkan kegiatannya.

Mahasiswa KKN tersebut pun sudah melakukan permintaan maaf kepada semua unsur yang berada di Desa Kubu Kandang. Pihak dari Universitas Jambi, Teja Kaswari Wakil Rektor III UNJA menyesalkan perbuatan dari mahasiswanya.

"Kami sangat menyesalkan kejadian di salah satu lokasi KKN dimana mahasiswa menghina nama lokasi dengan bekonotasi 'terbelakang' di Instagram'" ujar Teja.

Teja pun sudah mengkonfirmasi bahwa pihak Universitas Jambi telah menyelesaikan masalah tersebut dan meminta maaf kepada Kepala Desa dan berjanji untuk memperhatikan etika dari mahasiswanya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by batanghari (@infobatanghari)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait