Mengenal Istilah Elektabilitas dalam Dunia Politik
Jakarta - Belakangan kata 'elektabilitas' semakin sering kita temui. Tak heran karena pemilihan umum (Pemilu) presiden sudah semakin dekat, dua tahun lagi.
Namun, apakah Urbanreaders tahu apa itu elektabilitas? Jika belum, yuk sama-sama kita kenalan dengan istilah 'elektabilitas'.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), elektabilitas memiliki dua pengertian. Pertama, yaitu tingkat keterpilihan yang disesuaikan dengan kriteria pilihan.
Biasanya memang kata elektabilitas sering kali dikaitkan dengan tokoh. Namun sebenarnya kata ini bisa diterapkan pada banyak hal, seperti barang, jasa, badan maupun partai.
Dalam politik sendiri, KBBI mengartikan kata elektabilitas sebagai kemampuan atau kecakapan untuk dipilih menduduki suatu jabatan dalam pemerintahan. Artinya, semakin tinggi nilai elektabilitasnya maka semakin tinggi pula daya pilih seseorang atau partai tersebut, guys.
Kata elektabilitas sangat erat dengan istilah popularitas. Sebab untuk meningkatkan elektabilitas, maka seorang kandidat atau partai harus memenuhi kriteria keterpilihan dan memiliki popularitas.
Sehingga kata popularitas dan elektabilitas adalah dua kata yang berbeda. Popularitas sendiri berarti tingkat keterkenalan di mata publik. Semakin Tinggi popularitasnya, maka artinya semakin banyak orang yang mengenalinya.
Nah, untuk itu dalam pemilihan, termasuk pemilu, biasanya dua hal ini menjadi sangat penting. Sebab saat sesuatu atau seseorang memiliki elektabiliitas tinggi namun kurang populer, maka kemungkinan dia dipilih akan kecil.
Begitu juga saat sesuatu atau seseorang Hanya memiliki popularitas tinggi, tentu tidak cukup karena untuk dipilih ada kriteria keterpilihan yang harus dipenuhi calon kandidat.