Petugas KPPS Berjuang Seberangi Sungai Demi Amankan Logistik Pilkada 2020

Jakarta - Meski infrastruktur di Indonesia terus dikebut, namun sayangnya tidak semua wilayah di Tanah Air mendapat bagian.

Ya, sebagian wilayah-wilayah terpencil atau di desa, pembangunan infratruktur bisa dibilang tertinggal. Hal ini bisa dilihat kondisi jalan yang jauh dari kenyamanan. Banyak jalan berlubang hingga sulitnya akses antar wilayah. 

Seperti terjadi baru-baru ini, para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) beserta personel TNI dan Polisi rela menerjang berbagai medan hanya untuk mengirim logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Sebenarnya, kejadian-kejadian seperti ini bukan kali pertama. Dari beberapa tahun lalu, kerap kali terjadi para petugas rela bertaruh nyawa hanya untuk mengirim logistik Pilkada sampai di TPS dengan tepat waktu dan tanpa kekurangan.

Di beberapa media sosial, cuplikan video memperlihatkan petugas KPPS, Linmas, TNI dan Polisi berjuang melewati jalan terjal hingga menyebrangi sungai.

Dari beredarnya informasi, pengiriman dengan cara itu dilakukan karena tidak adanya akses berupa jembatan yang dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.

Anggota TNI gabungan ikut membantu membawa logistik pilkada melewati jalan yang terjal. (Instagram @lurisa_lulu)

Lokasi tersebut diketahui berada di Kabupaten Semarang. Pengiriman logistik itu akan dikirimkan ke Desa Barongan Sapen, Kabupaten Semarang.

"Sementara untuk tetap melewati jalan raya harus memutar cukup jauh melalui Kabupaten Demak," tulis akun Instagram @lurisa_lulu sambil membagikan video tersebut.

"Guna memangkas waktu, petugas pun memilih opsi menyebrangi sungai dengan cara memikul logistik pemilukada, karena debit air sungai yang sedang dangkal dan bisa diseberangi dengan berjalan kaki," tambahnya.

"Berkat kerjasama petugas gabungan, saat ini kebutuhan logistik untuk 2 TPS di Desa Barongan Sapen Kabupaten Semarang, dapat terdistribusikan dengan aman," tutupnya.