URnews

Resmi Dirilis! Ini Penampakan Materai Tempel Rp 10 Ribu

Healza Kurnia H, Jumat, 29 Januari 2021 20.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Resmi Dirilis! Ini Penampakan Materai Tempel Rp 10 Ribu
Image: Tampilan meterai Rp 10.000. (Direktorat Jenderal Pajak)

Jakarta - Setelah sempat menjadi perbingancan publik, kini akhirnya materai tempel Rp 10.000 resmi dirilis oleh Direktorat Jenderal Pajak ( DJP) Kementerian Keuangan, guys.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Kementerian Keuangan Hestu Yoga Saksama menjelaskan, materai tempel Rp 10.000 ini sudah bisa didapatkan masyarakat di kantor PT Pos seluruh Indonesia.

Hestu memaparkan bahwa materai Rp 10.000 ini juga mengeliminasi kehadiran materai Rp 3.000 dan materai Rp 6.000.

"Materai tempel baru ini memiliki ciri umum dan ciri khusus yang perlu diketahui oleh masyarakat," kata Hestu dalam keterangan resminya pada Jumat (29/1/2021).

Adapun ciri umum tersebut di antaranya terdapat gambar lambang negara Garuda Pancasila, angka 10.000 dan tulisan 'SEPULUH RIBU RUPIAH' yang menunjukkan tarif bea meterai.

Kemudian, tertera pula teks mikro modulasi 'INDONESIA', blok ornamen khas Indonesia, dan seterusnya. Sedangkan ciri khususnya adalah warna meterai didominasi merah muda, serat berwarna merah dan kuning yang tampak pada kertas.

Lalu, garis hologram sekuriti berbentuk persegi panjang yang memuat gambar lambang negara Garuda Pancasila, gambar bintang, logo Kementerian Keuangan, serta tulisan ' djp' dan sebagainya.

1611926020-desain-baru-materai-Rp-10rb.pngSumber: Desain baru dari materai tempel Rp 10 ribu. (Direktorat Jenderal Pajak)

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa desain meterai Rp 10.000 baru mengusung tema Ornamen Nusantara. Tema ini dipilih untuk mewakili semangat menularkan rasa bangga atas kekayaan yang dimiliki Indonesia dan semangat nasionalisme.

Terkait stok meterai tempel edisi 2014 yang masih tersisa, Hestu menjelaskan, masyarakat masih dapat menggunakannya sampai dengan 31 Desember 2021 dengan nilai paling sedikit Rp 9.000.

Caranya dengan membubuhkan tiga meterai masing-masing senilai Rp 3.000, dua meterai masing-masing Rp 6.000, atau materai Rp 3.000 dan Rp 6.000 pada dokumen.

"DJP mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada akan meterai tempel palsu dan meterai tempel bekas pakai (rekondisi)," kata dia.

Hestu menjabarkan, masyarakat diimbau untuk meneliti kualitas dan memperoleh materai Rp 10.000 dari penjual yang terpercaya.

Ketentuan dan pengaturan lebih lengkap dapat dilihat pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.03/2021. Untuk mendapatkan salinan peraturan ini dan peraturan lain dapat mengunjungi laman ini.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait