URnews

Satgas Yakin Wabah PMK Capai Nol Kasus di Akhir 2022

Ahmad Sidik, Rabu, 10 Agustus 2022 18.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Satgas Yakin Wabah PMK Capai Nol Kasus di Akhir 2022
Image: Wabah PMK Hewan Ternak (Foto: AntaraNews/Rivan Awal Lingga)

Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) meyakini wabah akan mencapai nol kasus di seluruh Indonesia mulai akhir tahun 2022.

"Kami bekerja dengan time frame enam bulan sejak Satgas dibentuk. Kami harap pada akhir tahun ini, bisa mengontrol situasi dengan memiliki jumlah kasus terlapor menurun dari waktu ke waktu, terkait kasus positif," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan PMK Wiku Adisasmito, mengutip ANTARA, Rabu (10/8/2022).

Hingga saat ini, Satgas PMK melaporkan sudah enam provinsi di Indonesia yang dinyatakan bebas dari temuan kasus baru PMK.

Wiku membeberkan upaya menekan laju kasus PMK dilakukan melalui kontrol ketat dan koordinasi rutin dari pusat hingga ke daerah.

Adapun pengawasan tersebut sesuai dengan kebijakan multilevel yang tertuang dalam lima strategi Satgas PMK, yakni biosecurity, pengobatan dan pemulihan hewan ternak, pengujian hewan ternak, penyembelihan bersyarat, dan vaksinasi.

"Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, baik daerah yang terinfeksi atau bebas infeksi. Untuk meyakinkan bahwa mereka melindungi wilayah mereka (bagi zona hijau) dan untuk zona merah diharapkan terus melaporkan kondisi terbaru," tuturnya.

Selain itu, pemerintah juga memperketat penerapan biosecurity hingga ke level turis asing, baik yang datang ke Indonesia maupun yang akan pulang ke negaranya.

"Salah satu contohnya dengan menempatkan foot mat dan disinfectant spray di kedatangan maupun keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai dan Sentani, dan area lain yang termasuk ke dalam zona bebas PMK," ungkapnya.

Lebih lanjut, pemerintah melalui Kementerian Pertanian yang bekerja sama dengan Satgas PMK semakin menggiatkan distribusi vaksin dan penyuntikannya dengan prioritas hewan-hewan ternak di zona hijau.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait