Sederet Fakta Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu

Jakarta - Belum genap sebulan memasuki tahun 2021, insiden tragis sudah terjadi di Indonesia. Pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta - Pontianak, hilang kontak dan dipastikan jatuh empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat yang mengangkut 62 penumpang dan kru itu jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Berikut sederet fakta di balik tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
1. Kronologi
Sumber: Tim Basarnas saat menerima potongan kabel dari warga yang diduga serpihan dari pesawat SJ182. (IG @sar_nasional)
Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada 14. 36 WIB. Sebelum hilang kontak, pesawat telah melewati ketinggian 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta aproach.
Pada pukul 14.37, pilot meminta naik ke ketinggian 29.000 kaki.
Setelah menambah ketinggian, pesawat mengarah ke arah barat yang bukan semestinya, sehingga ATC meminta kapten melaporkan arah pesawat. Namun dalam hitungan detik, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang dari radar.
Juru Bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati mengatakan, "(pesawat) ke barat laut, karenanya ATC meminta pilot untuk melaporkan arah pesawat, namun dalam hitungan detik, pesawat hilang dari layar radar."
2. Tim SAR SJ 182 Temukan Puing Pesawat di Titik Lokasi
Sumber: Beberapa temuan serpihan pesawat yang diduga milik maskapai Sriwijaya Air SJ182 oleh tim gabungan pencarian, Minggu (10/1/2020). (Puspen TNI)
Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Airordinat yang SJ-182 dilaporkan jatuh di perairan antra Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Pada 10/1/2021, tim gabungan telah menemukan titik koordinat jatuhnya pesawat tersebut
"Sesuai deteksi radar terakhir, sudah dikirim ke KRI Rigel dari hasil pemantauan diduga kuat dan sesuai kontak terakhir adanya sinyal dari pesawat tersebut," ujar Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Tim SAR SJ 182 menemukan puing pesawat berwarna merah biru, roda pesawat, life vest dan gulungan kabel di sekitar titik lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
"Kami telah menemukan life vest, warna bagian pesawat dan bagian dari registrasinya dan sejumlah gulungan kabel," tambah Hadi.
3. Potongan Tubuh Korban Ditemukan
Sumber: Beberapa temuan serpihan pesawat yang diduga milik maskapai Sriwijaya Air SJ182 oleh tim penyelam, Minggu (10/1/2020) pagi. (istimewa)
Selain serpihan pesawat, tim SAR SJ 182 juga menemukan bagian tubuh diduga korban pesawat Sriwijaya Air di kedalaman sekitar 20 meter.
Personel Basarnas kembali menemukan barang bukti berupa 5 kantong potongan tubuh manusia hari ini (10/1/2021).
Barang bukti ini akan diserahkan kepada DVI dan KNKT untuk dilakukan penyelidikan di pos mortem yang berada di RS Polri Keramat Jati.